Rekomendasi BNI Securities

Saham Telkom Berpotensi Tumbuh Signifikan

VIVAnews - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) direkomendasikan untuk diakumulasi beli. Pasalnya, kinerja perseroan diproyeksikan meningkat dari tahun ke tahun.

"Dengan pandangan positif, harga TLKM berpeluang menembus level targetnya di Rp 9.700 per lembar saham," kata analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2010.

Menurut Akhmad, sebagai salah satu upaya perseroan mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, TLKM berencana mengakuisisi sedikitnya tiga perusahaan pada tahun ini. Adapun telah mengalokasikan setidaknya Rp 1 triliun untuk mewujudkan aksi korporasi tersebut.

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

Sejumlah ekspansi usaha lainnya, yang akTLKM an dilakukan Telkom selain mengakuisisi tiga perusahaan telekomunikasi juga akan dilakukan, karena adanya dukungan belanja modal sebesar US$2 miliar atau setara dengan Rp 18,5 triliun.

Akhmad mengakui, ketiga perusahaan yang akan diakuisisi tersebut diharapkan akan mendukung konsep model bisnis perusahaan yang baru, yaitu TIME (telekomunikasi, informasi, media, dan edutaintment).

Sebagai pelaku usaha telekomunikasi yang hingga kini masih menjadi pemimpin dalam persaingan industri dan mencatat pangsa pasar terbesar dari beberapa jenis layanan telekomunikasi di Indonesia, tentu membutuhkan beberapa strategi guna mempertahankan posisinya.

"Kami melihat, salah satu upaya ekspansi usaha melalui akuisisi beberapa perusahaan yang akan mendukung kinerja perusahaan di masa akan datang menjadi sebuah langkah yang tepat," ujar Akhmad.

Selain itu, pertumbuhan permintaan layanan telekomunikasi berbasis internet dan beberapa layanan informasi lainnya akan memberikan keuntungan yang cukup signiifkan bagi potensi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Akhmad menambahkan, didukung lini usaha yang kuat, serta kontinuitas perkembangan infrastruktur yang akan mendukung layanan telekomunikasi yang ditawarkan, sepertinya menjadi dua kekuatan utama TLKM untuk tetap bertahan menjadi pemimpin pasar dalam persaingan industri telekomunikasi domestik.

"Kekuatan kas internal dan tingkat gearing ratio yang terjaga, serta turunnya secara signifikan komposisi utang berdenominasi US dolar juga kami lihat menjadi katalis lain yang mampu membantu perusahaan tetap tumbuh beberapa tahun mendatang," kata dia.

Akhmad memproyeksikan, TLKM berpotensi membukukan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 64,28 triliun pada akhir 2010 (FY10F) dan kenaikan laba bersih menjadi Rp 11,38 triliun (FY10F).

Sementara itu, pada transaksi kemarin, Senin, 8 Februari 2010, TLKM ditutup pada harga 9.300 atau setara dengan P/E sebesar 16,67 kali atau di bawah rata rata industrinya sebesar 33,07 kali.

antique.putra@vivanews.com

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih
VIVA Militer: Panglima TNI pimpin Sertijab Pangkogabwilhan II

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024