VIVAnews - Tak hanya benda purbakala, program transmigrasi yang muncul sejak zaman penjajahan Belanda juga diabadikan dalam museum. Museum Nasional Ketransmigrasian, namanya.
Pembangunan Museum ini berada di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kawasan ini merupakan kawasan pertama kali program kolonisasi (istilah transmigrasi zaman Belanda) yang dimulai pada 1905 oleh Pemerintah Belanda.
Perpindahan penduduk saat itu dilatarbelakangi adanya kebutuhan Pemerintah Belanda atas pekerja di perkebunan milik mereka di Desa Bagelen, Lampung.
Kawasan museum yang berada di lahan seluas 6,3 hektare itu tidak hanya diperuntukkan bagi museum, melainkan juga untuk kolam renang, sentra kerajinan, panggung terbuka dan juga 10 anjungan rumah adat sejumlah daerah asal transmigran.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Kunjungan Museum Nasional Ketransmigrasian.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam kunjungan ke lokasi museum pada Minggu, 21 Februari 2010, mengatakan kementeriannya akan melakukan serangkaian pengembangan dan promosi guna menunjang pencanangan tahun kunjungan tersebut.
"Pemerintah akan segera mengembangkan dan mempromosikan keberadaan Museum Nasional Ketransmigrasian sebagai pusat pengelolaan berbagai data, informasi dan benda bersejarah yang terkait dengan pelaksanaan program transmigrasi, sejak jaman kolonial hingga saat ini," kata Muhaimin.
Museum tersebut, dia menambahkan, akan dijadikan laboratorium sosial dan pendidikan bagi masyarakat tentang program pemindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lainnya. "Pada kenyataannya, transmigrasi merupakan suatu program pembangunan yang unik dan memiliki kekhasan Indonesia yang berdasarkan kondisi geografis dan demografis, sehingga diperlukan suatru museum untuk pusat informasi program tersebut," ujarnya.
Karena itu, kata dia, Kementerian akan turut mendukung penetapan tahun 2010 sebagai Tahun Kunjungan Museum dengan mengembangkan dan mempromosikan keberadaan MNK sehingga nantinya bisa menarik minat dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara datang ke Indonesia.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
9 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
14 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Sebuah opini sederhana tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia telah selesai dan dimenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Habib Bahar bin Smith tengah jadi sorotan karena perselisihannya dengan Ustadz Khalid Basalamah. Lantas benarkah sosok pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramah kerasnya
Selengkapnya
Isu Terkini