Bayar Regulator Gas, Pemerintah Rogoh Kantong

Menkeu Agus Martowardojo Umumkan Hasil G20
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pemerintah tidak memiliki anggaran khusus untuk membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen untuk produk aksesori gas berupa selang dan regulator. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, nantinya mekanisme pembebasan itu kemungkinan akan menganut prinsip kantong kiri-kantong kanan.
 
"Kita baru mennyepakati PPN atas regulator dan selang itu, intinya akan ditanggung pemerintah (DTP)," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 12 Juli 2010.
 
Bagaimana untuk membiayainya? "Kami akan anggarkan dengan mekanisme kantong kiri-kantorng kanan, dalam arti kita berikan insentif, tapi nanti juga dibayarkan lagi ke pemerintah," kata dia.
 
Pemerintah belum menetapkan besarnya alokasi anggaran PPN DTP itu akan seberapa besar. Tapi diperkirakan anggaran PPN DTP itu cukup besar.

Agus juga belum bisa menerangkan anggaran PPN DTP yang rencananya mulai digulirkan tahun ini. "Apakah pergeseran? Belum bisa dijelaskan," kata dia.

Tapi mungkin akan dilakukan posting ke anggaran terkait dengan konversi energi. Pasalnya anggaran konversi energi memang salah satu anggaran yang sudah ada untuk mendukung program konversi energi di daerah pada 2010.
 
Pekan lalu Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Legowo di sela peresmian agen resmi penjual aksesori kompor gas di Bantar Gebang, Bekasi, mengatakan bahwa pemerintah memutuskan membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen untuk produk aksesori gas berupa selang dan regulator yang masuk dalam Program Pemerintah Material Konversi untuk masyarakat.

"PPN-nya menjadi PPN Ditanggung Pemerintah (DTP)," kata Evita. Tahun ini, dia mengatakan, pemerintah menargetkan produksi sebanyak 10 juta selang dan regulator yang bisa ditukar oleh masyarakat.

Sekadar informasi, pemerintah memutuskan harga selang yang dijual melalui agen resmi sebesar Rp15 ribu per buah. Sedangkan harga regulator kompor gas ditetapkan sebesar Rp20 ribu per buah.

Dengan target produksi sebanyak 10 juta buah untuk masing-masing produk aksesori kompor gas, artinya total penjualan dari produk itu mencapai Rp350 miliar. Artinya, PPN yang bakal ditanggung pemerintah untuk penjualan selang dan regulator mencapai Rp35 miliar.

Menurut Evita, melalui program konversi aksesori kompor gas ini diharapkan kecelakaan akibat meledaknya tabung gas bakal berkurang. "Sebab, banyak yang sudah rapuh akhirnya bocor. Harapannya bisa mengurangi kecelakaan," kata dia. (hs)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024