Karmono, Sang Perintis Jambu Delima

Karmono, Perintis Jambu Delima
Sumber :
  • VIVAnews/Puspita Dewi

VIVAnews - Hari masih siang, mantan kepala sekolah ini masih  asyik berkebun. Dia mengumpulkan daun-daun yang berserak dan dibuat kompos. Sementara istrinya sibuk membuat brongsong, pembungkus buah.

Sebagai pria asli Demak yang lahir 9 Agustus 1964, Karmono sangat mengenal buah belimbing, ikon kota Demak. Dia pun tertarik mengembangkan buah-buahan. Dengan luas tanah yang tidak begitu besar, di Desa Betokkan RT 03/03 Kabupaten Demak, Karmono dan Ramisyah, istrinya, mulai menanam buah-buah tersebut.

Keisengan itu pun berlanjut. "Saya kemudian memilih pensiun dini dan  serius bercocok tanam,” kata Karmono, yang sudah mengabdi menjadi guru lebih dari 48 tahun

Bukan hanya belimbing yang dikembangkan, bapak lima anak ini juga mencoba buah lain, sebagai salah satu alternatif buah Demak yang cocok dtanam di daerahnya.

“Awalnya saya hanya memiliki empat bibit pohon jambu, secara otodidak saya kembangkan buah tersebut hasilnya merah, tebal, dan lima sisi, yang kemudian kami singkat delima.”

Jambu merah delima pun menjadi ungulan dan menginspirasi warga sekitar. Sedikitnya 3.000 petani buah di 247 desa sekabupaten Demak  kemudian mengikuti Karmono mengembangkan jambu delima dan belimbing.

“Saya juga mengajarkan cara membuat perangkap hama yang menjadi ancaman tanaman jambu. Alhamdulillah itu bisa mengatasi semuanya sehingga saat ini ratusan ton jambu bisa diambil dari desa kami,” kata Karmono bangga.

Banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia, tidak membuat Karmono resah. Menurutnya kualitas buah yang dikembangkannya dapat mengalahkan produk mana pun. “Yang penting kualitas, jika kualitas bagus pasti pembeli akan memilih produk kami,” tegasnya.

Sebagai salah satu nominasi Danamon Award, Karmono masih memiliki angan-angan yang belum terlaksana dan masih dalam tahap penelitian, yakni mengembangkan buah jambu dan belimbing agar panen di luar musim, bahkan sepanjang waktu. Saat ini dalam setahun jambu dan belimbing hanya penen dua kali saja. (eh)

Laporan : Puspita Dewi l Demak

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan
[dok. KoinWorks]

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

KoinWorks, menjalin kemitraan strategis dengan PT Indonesia Distribution Hub alias IDH.ID, guna memberikan kemudahan pembayaran melalui layanan Pay Later

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024