Harga Gabah Kering Giling Naik

 VIVAnews - Badan Pusat Statistik mencatat terjadinya kenaikan harga gabah di tingkat petani pada Januari 2009 dengan kisaran 0,17-4 persen

Menurut Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Ali Rosidi di Jakarta, Senin 2 Februari 2009, dari observasi sebanyak 549 transaksi gabah di 16 provinsi, rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Januari 2009 dibandingkan keadaan Desember 2008 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan, yaitu GKG naik sebesar 0,17 persen dan GKP naik sebesar 4,00 persen. Sedangkan kualitas rendah/diluar kelompok kualitas mengalami penurunan sebesar 0,89 persen.

Observasi dilakukan terhadap kelompok kualitas yaitu GKG sebanyak 51 observasi (9,29 persen), GKP sebanyak 421 observasi (76,68 persen) dan gabah kualitas rendah sebanyak 77 observasi (14,03 persen)

Dari 472 observasi untuk GKG dan GKP di 16 provinsi dijumpai 87 observasi (18,43 persen) kasus harga gabah di tingkat penggilingan yang berada di bawah HPP. Untuk kualitas GKP dari sebanyak 421 observasi, dijumpai kasus harga gabah yang di bawah HP, yakni 65 observasi (15,44 persen) di tingkat petani dan 61 observasi (14,49 persen) di tingkat penggilingan.

Kasus harga gabah di bawah HPP tersebut terdapat di 10 provinsi yaitu: Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. Kasus untuk gabah kualitas rendah sebanyak 77 observasi (14,03 persen), ditemukan di delapan provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan untuk kualitas GKG mencapai Rp 3.024 per kilo gram berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Rata-rata harga gabah untuk kualitas GKP mencapai Rp 2.743 per kilo gram di tingkat petani dan Rp 2.801 per kilo gram di tingkat penggilingan, keduanya berada di atas HPP.

Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 1.800 per kilo gram dijumpai di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten (kualitas Rendah). Harga tertinggi sebesar Rp 3.550 per kilo gram dijumpai di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat (kualitas GKP).

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Harga Tukar Petani

Pada Desember 2008, Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 96,24, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 99,52, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 100,01, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 104,02, dan untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) 103,92. Secara gabungan, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional sebesar 98,99. Ini berarti mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,63 persen.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Dari 32 provinsi yang dilaporkan pada Desember 2008, terdapat 27 provinsi mengalami kenaikan dan lima provinsi mengalami penurunan. Kenaikan tertinggi NTP Desember 2008 terjadi di Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 3,01 persen, karena indeks yang diterima naik hingga 3,71 persen (didominasi komoditi
cabe merah), sedang Indeks yang dibayar hanya naik 0,68 persen. Penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yang turun sebesar 0,55 persen, disebabkan indeks yang diterima turun sebesar 0,41 persen (didominasi komoditi kopi) sedangkan indeks yang dibayar naik sebesar 0,14
persen.

Pelek HSR Speedster

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

al ini memungkinkan para pemilik mobil kecil untuk mengekspresikan gaya dan kepribadian mereka.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024