SBY: Kenaikan Rating Bukti RI Bukan Autopilot

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :

VIVAnews - Lembaga pemeringkat internasional, Moody's Ratings, menaikkan peringkat utang luar negeri Indonesia menjadi Baa3 dari sebelumnya Ba1. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengar kabar ini.

"Tadi ada breaking news di sidang kabinet. Bapak Presiden mempersilakan Gubernur Bank Indonesia mengumumkan kepada peserta sidang bahwa Moody's telah menaikkan Indonesia's debt rating menjadi investment grade," kata Julian melalui pesan singkat di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2012.

Penilaian lembaga pemeringkat ini cukup diapresiasi oleh Presiden SBY. "Moody's dan Fitch sebelumnya jelas membuktikan bahwa negara ini dijalankan, bukan autopilot," tuturnya.

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Moody's, ada empat alasan kenaikan peringkat surat utang Indonesia tersebut, yakni Moody's mengantisipasi kebijakan keuangan pemerintah akan tetap sejalan dengan peringkat Baa. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat terhadap guncangan eksternal yang besar.

Pekan Depan, MK Batasi Jumlah Saksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kebijakan dan instrumen mampu mengatasi bahaya finansial. Sistem perbankan yang sehat dan bisa mengatasi masalah.

Ini merupakan kali kedua Indonesia mendapatkan kenaikan peringkat. Sebelumnya, pada 15 Desember 2011, salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kelas dunia, Fitch's Ratings juga telah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Ini merupakan peringkat yang setara dengan investment grade alias negara yang layak menjadi tempat berinvestasi. (art)

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Soal Flu Singapura, Menkes Singgung Virus Terus Berkembang

Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kemenkes melaporkan, per pekan ke-11 tahun 2024 tercatat sudah ada 5.461 kasus flu Singapura di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024