CEO AirAsia Tony Fernandes Jadi Bonek Sejati

CEO AirAsia Tony Fernandes
Sumber :
  • airlineasia.net

VIVAnews - Baru seminggu bekerja di Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Berhad Tony Fernandes mengaku terkesan dengan Indonesia. Terutama di kota Surabaya saat ia menyaksikan langsung laga antara Queens Park Rangers (QPR) melawan Persebaya Surabaya.

Tony menjelaskan pada Senin 23 Juli 2012 lalu, ia berada di Surabaya untuk menonton langsung tim English Premier League (EPL) pertama yang bermain di Surabaya, Queens Park Rangers melawan Persebaya Surabaya.

"Surabaya dan Persebaya sangat menakjubkan, boneknya sangat luar biasa dan saya sekarang resmi menjadi bonek," kata Tony Fernandes di Jakarta, Kamis 26 Juli 2012.

Menurut Tony, atmosfir Stadion Gelora Bung Tomo sangat luar biasa dan berbeda dengan stadion-stadion lainnya. Ternyata perusahaan luar biasa ini bukan hanya dirasakan dirinya, namun juga para pemain QPR.

Ia mencontohkan jika biasanya para penonton yang mengabadikan pertandingan melalui video, pada pertandingan kemarin para pemain QPR sibuk mendokumentasikan nyanyian-nyayian para bonek. "Mereka mengambil video fans Persebaya untuk menunjukkan semangat yang luar biasa bonek," katanya.

Tony merupakan salah satu pebisnis handal bidang penerbangan di dunia. Ia masuk dalam daftar 25 enterpreneur paling bersinar di kawasan Asia Pasifik yang dibuat majalah Fortune. Ia juga menjadi salah satu orang terkreatif di dunia versi Majalah bisnis berbasis di New York, Fast Company.

Majalah industri penerbangan yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat, Aviation Week, menobatkan AirAsia sebagai Top Performing Airlines 2012. AirAsia maskapai penerbangan bergengsi, Singapore Airlines, dan maskapai berbiaya hemat terbesar di Eropa, RyanAir.

Penghargaan ini berdasarkan analisa statistik kinerja operasional dan keuangan sebuah maskapai penerbangan. AirAsia menduduki peringkat teratas dalam kategori pendapatan tahunan sebesar US$250 juta - US$2 miliar.

Maskapai asal Malaysia itu kerap mendapat penghargaan sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah terbaik dunia dari konsultan penerbangan ternama, Skytrax. AirAsia mengalahkan Jetstar Airways dan Virgin America.

AirAsia menjadi populer karena produk dan layanannya sangat consumer-friendly. Hal ini terlihat dari harga yang hemat, armada yang modern, frekuensi, jaringan penerbangan yang luas, serta sistem pembayaran dan pemesanan tiket yang mudah. Tidak hanya itu, para calon penumpang juga dapat memilih sendiri layanan tambahan yang mereka inginkan, seperti makanan di pesawat, jenis kursi penerbangan (hot seat atau standar seat), dan biaya bagasi.    

Sejak diluncurkan sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah pada 2001, AirAsia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari 250 karyawan, dua pesawat, dan satu destinasi. Saat ini AirAsia telah menjadi grup bertaraf ASEAN dengan lebih dari 8.000 karyawan, 104 pesawat, dan lebih dari 78 destinasi. Saat ini AirAsia ingin lebih mendekatkan pasar Indonesia dengan mengakuisisi Batavia Air. (umi)

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
VIVA Militer: Panglima TNI pimpin Sertijab Pangkogabwilhan II

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024