Mengapa Pembangunan Jembatan Kelok Sembilan Molor

Jembatan Layang Kelok Sembilan Diresmikan
Sumber :
  • kabar siang-tvOne

VIVAnews - Pengerjaan Jembatan Kelok Sembilan di Provinsi Sumatera Barat yang sebelumnya diperkirakan selesai akhir tahun ini ternyata molor. Jembatan itu baru bisa digunakan pertengahan 2013.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan pembangunan jembatan ini terlambat lantaran adanya kesalahan dalam perkiraan awal pembangunan.

"Memang mundur dari jadwal, tapi kita usahakan bisa dipakai pada pertengahan tahun depan," ujarnya pada VIVAnews, Selasa 25 Desember 2012.

Djoko menambahkan dalam kontrak kerja seharusnya batas waktu untuk menyelesaikan Jembatan, yang akan mendukung kelancaran arus lalu lintas antara Bukittinggi, Sumatera Barat dan Pekanbaru, dan Riau habis pada Desember 2012.

Mundurnya realisasi proyek ini karena perkiraan pemancangan tanah yang terlalu renggang. Hal ini menyebabkan desain jembatan menjadi berubah.

"Perubahan desain ini menyebabkan waktu pengerjaan menjadi semakin molor dan biaya yang diperlukan juga meningkat," kata Djoko.

Meski begitu, Djoko yakin jembatan ini dapat dioperasikan pada pertengahan 2013 tanpa ada penundaan lagi. Pasalnya, proses pembebasan tanah yang selama ini selalu menghambat pembangunan, sedangkan infrastruktur tidak mengalami kendala apapun.

Jembatan Kelok Sembilan sendiri merupakan jembatan yang terletak di ruas jalan nasional Bukittinggi-Pekanbaru yang menjadi penghubung lintas tengah Sumatera dengan Pantai Timur Sumatera (Padang-Dumai) dan terletak di kilometer 143-148 ruas jalan tersebut. 

Jembatan itu didesain atas enam bentangan jembatan. Bentangan jembatan pertama memiliki panjang 20 meter. Bentang kedua sepanjang 230 meter, bentang ketiga sepanjang 65 meter, bentang keempat 462 meter, bentang kelima 31 meter dan bentang keenam sepanjang 156 meter.

Jembatan kelok sembilan mempunyai total panjang mencapai 964 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter. Pembangunan jembatan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama telah selesai dan bisa dipergunakan untuk menunjang arus mudik pada tahun ini. (umi)

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024