Pembangunan Jalan Lintas Tengah Sumatera Terkendala Lahan

Perbaikan Jalan Lintas Timur Sumatera di Bengkalis, Riau
Sumber :
  • Antara/ FB Anggoro

VIVAnews - Kondisi jalan di Aceh lintas barat dan timur saat ini sudah lebih baik, yaitu 90 persen rampung. Kendati secara umum bagus, untuk jalan lintas tengah masih ada dua titik yang membuat keseluruhan jalur lintas Sumatera tersebut tidak terhubung.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

"Jalur lintas tengah masih terputus di dua titik, karena terkendala pembebasan lahan," ujar Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Soeryadi, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 10 Januari 2013.

Ruas yang kondisinya masih bermasalah itu, menurut Soeryadi, adalah ruas jalan Jantho-Keumala sepanjang 34 kilometer dan Geumpang-Pameu 30 kilometer.

Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor

"Trase awal jalan Jantho–Keumala memang melewati cagar alam, namun telah kami pindah ke trase jalan baru yang melewati hutan produksi. Sementara itu, untuk Geumpang–Pameu melewati hutan lindung dan sedang kami cari trase jalan baru," katanya.

Tahun ini, menurut Soeryadi, pemerintah menunggu pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan kedua ruas tersebut dan diharapkan 2014 bisa dimulai pembangunan fisik.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Dia menambahkan, terputusnya dua ruas jalan tersebut membuat masyarakat yang akan menuju Keumala dan Takengon harus memutar, melewati jalan lintas timur. Kemudian masuk ke lintas tengah melalui jalan penghubung.

Sementara itu, Kementerian PU menargetkan 98 persen jalan nasional di Provinsi Aceh dalam kondisi mulus pada 2014. "Tahun 2012, dari 1,803 km jalan nasional di Aceh, 91,35 persen kondisinya mantap. Tahun ini, kondisi jalan ditargetkan naik menjadi 94,53 persen," ujar Soeryadi.

Jalan nasional di Aceh terdiri atas jalan lintas timur Sumatera sepanjang 545,4 km, lintas tengah 564,3 km, lintas barat 640,5 km, dan jalan non lintas 53 km dengan kondisi kemantapan 91,35 persen.

Untuk mencapai target tersebut tahun ini, dana APBN dianggarkan sebesar Rp1,08 triliun guna penanganan jalan dan jembatan di Aceh. Porsi terbesar digunakan untuk rekonstruksi atau peningkatan struktur serta pelebaran jalan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya