Demutualisasi, Program Andalan Direksi Bursa

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai demutualisasi merupakan program yang perlu diutamakan. Pasalnya, demutualisasi berpeluang memperbaiki tata kelola (GCG) self regulatory organizations (SRO).
 
"Saat ini pemegang saham adalah pemegang (Anggota) Bursa. Melalui demutualisasi, kedua hal itu akan dipisah," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah usai acara perpisahaan di Hotel Sheraton, Bandung, Minggu 28 Juni 2009.
 
Erry menjelaskan, demutualisasi merupakan kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dan direksi BEI periode 2009-2012. Hal itu disebabkan demutualisasi bursa saat ini masih terkendala dengan Undang-undang. 

Meski demikian, dia menambahkan, demutualisasi bursa sempat menjadi wacana di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 2004-2005. Meski demikian, wacana itu terbantahkan karena legislatif memprioritaskan aturan otoritas jasa keuangan (OJK). "Mudah-mudahan demutualisasi menjadi Program Legislasi Nasional selanjutnya," tuturnya.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Persiapan Langkah Hukum Paslon AMIN

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dikabarkan bakal maju dalam Pilkada Serentak 2024. Ia dikabarkan akan maju pada Pilgub Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024