Perusahaan AS Tuduh Dumping Kertas

Sinar Mas Minta Kasus Dumping Dibawa ke WTO

VIVAnews - Perusahaan tertuduh dumping kertas lapis oleh Otoritas Anti Dumping Amerika Serikat, Sinar Mas Group, meminta pemerintah membawa kasus tersebut ke tingkat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 

Pada 24 September 2009, tiga produsen kertas Amerika Serikat mengajukan petisi antidumping dan antisubsidi terhadap dua eksportir anak perusahaan Sinar Mas Group, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

Kasus serupa menimpa dua perusahaan tersebut pada 2007 dan dianulir karena tidak terbukti.

"Kami bolak balik dituduh oleh perusahaan yang sama," kata Managing Director Sinar Mas Group Gandi Sulistiyanto di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2009.

Bahkan pada 2006, dia menambahkan, pengacara dari Amerika Serikat ke Indonesia selama enam pekan untuk menyelidiki tuduhan subsidi dan tidak terbukti.

Menurut Gandi, pemerintah harus mendukung pengusaha nasional dan membawa kasus ke tingkat yang lebih tinggi.

"Kami sudah bilang ke Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional (Gusmardi Bustami) untuk dibawa ke level atas untuk melindungi investasi kita," katanya.

Gandi mengaku khawatir dengan keberlangsungan investasi usahanya di Indonesia akibat tuduhan-tuduhan beruntun tersebut. Pemerintah diminta terus memfasilitasi hingga ke tingkat internasional.

"Ini sudah bentuk persaingan dagang tidak sehat," ujarnya.

hadi.suprapto@vivanews.com

Marhan Harahap Dihadang Hingga Meninggal, Jokowi Minta Aparat Keamanan Bertindak Humanis
Ade Paloh

Kabar Duka Ade Paloh Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari dunia musik tanah air. Vokalis band Sore, Firza Amar Paloh atau dikenal dengan nama Ade Paloh meninggal dunia, Selasa 19 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024