Dongkrak Ekspor, Kemendag Siapkan Tim

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menyiapkan tim guna peningkatan ekspor. Tim ini nantinya menyasar negara-negara tujuan ekspor nontradisional.

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, pihaknya memang menargetkan ekspor meningkat hingga 300 persen. Untuk mencapai target itu, pemerintah tak bisa mengandalkan pasar yang telah ada.

"Perlu ada diversifikasi negara tujuan dan diversifikasi produk. Dalam rangka memperluas ke negara-negara lainnya, tentu harus ada pembicaraan dalam rangka free trade agreement (FTA) dan lainnya. Nah, ini yang kami persiapkan," ujarnya di Kemendag, Jakarta, Senin ,3 Agustus 2015.

Tepung Kelapa dari Sulut Diminati Warga Rusia

Menurut dia, Presiden Joko Widodo menginginkan ada tindak lanjut dari tim tersebut. Misalnya, ada pihak yang bertanggung jawab terhadap negara satu dan negara lainnya. Tim ini nantinya juga akan mempermudah kinerja Kemendag dalam meningkatkan ekspor.

Ia mengatakan, Kemendag akan memperkuat hubungan perdagangan dengan negara-negara seperti Afrika Selatan, Iran, dan India.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

"Kemudian, kami lanjutkan kembali yang sudah pernah, tapi stop, seperti Amerika dan Jepang. Memang harus ada diversifikasi dan kita tidak bisa mengandalkan negara yang sudah ada," kata dia.

Untuk menunjang target tersebut, Rachmat akan membenahi aparatur Kemendag. Sebab, peran aparatur kementerian ini dinilai besar untuk program ini.

"Mereka akan memetakan negara tujuan itu apa saja yang dibutuhkan. Saya pernah bilang, misalnya di negara-negara ASEAN mereka butuh apa saja? Berapa persen pangsa pasar kita. Sehingga dengan demikian kita bisa menyampaikan. Apa hambatannya, apa hambatan dalam tarif dan hambatan dalam kerangka apa juga."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Jokowi berharap, dalam keadaan ekonomi internasional yang sulit, RI harus mencari pasar pasar yang tidak konvensional.  Selama ini, pasar konvensional Indonesia yakni China, Jepang, Korea, Eropa, Amerika. Presiden menginginkan, ada pasar di luar konvensional dengan potensi besar, seperti ke negara-negara Afrika.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya