Grup WhatsApp Jadi Andalan Menteri-menteri Ekonomi

WhatsApp
Sumber :
  • http://www.didno76.com

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengaku koordinasi yang dijalin antar lembaga pemerintah yaitu antara kementerian dan Bank Indonesia (BI) sudah mulai bagus dan intensif. Sofyan mengatakan, salah satu cara koordinasi yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi komunikasi melalui aplikasi pesan percakapan di aplikasi pesan singkat, WhatsApp.

"Selain forum ini kami juga akan buat forum internet misal lewat WA (WhatsApp) jadi kalau ada yg ingin kami diskusikan kami buat grup. Jadi hal-hal yang menurut kami masih perlu dibicarakan, kami bicarakan lewat grup. Ini contoh kerja sama atau koordinasi," kata Sofyan usai rapat koordinasi dengan BI dan Beberapa Menteri di Gedung BI, Selasa 4 Agustus 2015.

Bambang Brodjonegoro Sebut Sofyan Djalil Layak Masuk MURI

Sofyan melanjutkan, dengan adanya komunikasi yang intensif maka tidak akan ada kesalahan komunikasi antar lembaga baik, pemerintah atau BI dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia. "Koordinasi kami sangat bagus," ujarnya.

Koordinasi seperti ini akan membuat berbagai kebijakan yang diambil lebih efisien dan akan membuat kinerja antar lembaga lebih baik. "Kami akan saling dukung untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Andrinof Chaniago mengatakan, forum ini juga digunakan untuk memperkuat fondasi ekonomi secara nasional

"Momentum yang ada saat ini adalah tantangan sekaligus mempercepat Pertubuhan Ekonomi. Salah satunya, penurunan harga komoditas, bukan hanya dikeluhkan tapi ini untuk percepatan hilirisasi dan momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendapat manfaat yang lebih baik dan berkelanjutan," kata dia.

Pemerintah Indonesia tengah melakukan berbagai cara dan koordinasi untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia. hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat pada semester satu 2015 sebesar 4,7 persen.

Rapat Kementerian ATR, dan Pemkot Surabaya.

Baru 60 Persen Tanah di Surabaya yang Bersertifikat

Ratusan ribu bidang tanah di Surabaya belum tersertifikat.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016