Sumber :
- www.railwaygazette.com
VIVA.co.id
- PT Wijaya Karya Tbk mengajukan penambahan modal negara (PMN) sebesar Rp3 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2016.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Salah satunya, digunakan untuk membangun proyek kereta cepat (high speed rain) jurusaan Jakarta-Bandung.
Baca Juga :
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
"PMN itu digunakan untuk membangun kawasan industri Kuala Tanjung, kereta cepat Jakarta-Bandung, Tol Soreang-Pasir Koja, Tol Manado-Bitung, Tol Samarinda-Balikpapan, dan sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur dengan 5 ribu liter detik," kata Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, dalam rapat kerja Komisi VI dengan Kementerian BUMN, PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya Tbk (Persero), PT Pembangunan Perumahan Tbk (Persero), Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015.
Pada tahun ini, nilai keseluruhan proyek tersebut menelan dana Rp83,1 triliun. Wijaya Karya harus menyediakan dana sebesar Rp17,97 triliun, yang terdiri atas ekuitas Rp4,7 triliun dan pinjaman Rp13,72 triliun.
"PMN sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk mempertahankan kepemilikan pemerintah saat melakukan right issue--penerbitan saham baru. Diharapkan dana yang terhimpun lewat right issue sebesar Rp1,7 triliun," kata dia.
Berikut ini adalah rincian proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi tersebut.
1. Kereta cepat Jakarta-Bandung
Total investasi: Rp60 triliun
Saham Wijaya Karya: 23 persen
Investasi perseroan: Rp13,8 triliun yang terdiri dari ekuitas Rp3,45 triliun dan pinjaman Rp10,35 triliun.
2. Kawasan industri Kuala Tanjung
Total investasi: Rp8 triliun
Saham perseroan: 20 persen
Investasi perseroan: Rp1,6 triliun yang terdiri atas Rp480 miliar ekuitas dan Rp1,12 triliun pinjaman.
3. Jalan tol Soreang-Pasir Koja
Total investasi: Rp1,5 triliun
Saham perseroan: 23 persen
Investasi perseroan: Rp375 miliar yang terdiri atas ekuitas Rp113 miliar dan pinjaman Rp263 miliar
4. Jalan tol Manado-Bitung
Total investasi: Rp3,3 triliun
Saham perseroan: 20 persen
Investasi perseroan Rp660 miliar yang terdiri atas ekuitas Rp198 miliar dan pinjaman Rp462 miliar
5. Jalan tol Samarinda-Balikpapan
Total investasi: Rp8,3 triliun
Saham perseroan: 15 persen
Investasi perseroan: Rp1,25 triliun yang terdiri atas ekuitas Rp378 miliar dan pinjaman Rp881 miliar.
6. Sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatilihur 5.000 liter per detik
Total investasi: Rp2 triliun
Saham perseroan: 14 persen
Investasi perseroan: Rp280 miliar yang terdiri atas ekuitas Rp84 miliar dan pinjaman Rp196 miliar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"PMN sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk mempertahankan kepemilikan pemerintah saat melakukan right issue--penerbitan saham baru. Diharapkan dana yang terhimpun lewat right issue sebesar Rp1,7 triliun," kata dia.