Data Ekonomi AS Dongkrak Penguatan Bursa Wall Street

Pialang Mengamati Pergerakan Saham perdagangan di Bursa Efek New York
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street dibuka melonjak dan melanjutkan penguatan pada perdagangan sebelumnya, di awal transaksi Kamis pagi waktu New York, atau Kamis malam WIB.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dikutip pada laman CNBC, Kamis 27 Agustus 2015, penguatan indeks menyusul berlanjutnya tanda-tanda pemulihan ekonomi AS.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS pada kuartal kedua sebesar 3,7 persen, menguat dibanding kuartal I-2015 yang hanya tumbuh 2,3 persen.

Klaim tunjangan pengangguran mingguan juga lebih rendah dari yang diharapkan sebelumnya, yakni sebanyak 271.000 klaim, atau penurunan pertama dalam lima pekan. 

Data penurunan klaim tunjangan pengangguran itu menggambarkan peningkatan terus berlanjut di pasar tenaga kerja.

Presiden Federal Reserve New York, William Dudley, dalam sebuah tanya jawab mengatakan, kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunganya pada September menjadi kurang menarik. Menurutnya, Bank Sentral AS masih akan mengaki kondisi pasar dan data ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka naik 258 poin (1,59 persen) ke level 16.542, dengan saham Chevron yang memimpin kenaikan indeks. 

Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 34 poin (1,75 persen) ke posisi 1.974, dengan saham sektor energi yang paling diuntungkan. 

Ada pun indeks Nasdaq bertambah 84 poin (1,76 persen) menjadi 4.780.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 286 juta unit saham, dengan volume komposit mendekati 1,2 miliar unit saham. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya