- REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA.co.id - Pasar spot laju dolar cenderung tertahan seiring belum pastinya isu kenaikan suku bunga oleh The FedĀ yang rencananya akan diputuskan September mendatang. Kurs rupiah pun hari ini diprediksi masih berkutat di level Rp14.000 per dolar AS.
"Tampaknya penguatan laju dolar Amerika Serikat (AS) masih menahan laju rupiah untuk dapat berbalik positif," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.
Menurut dia, kebijakan dari Bank Indonesia yang memberi batasan penggunaan dolar pun belum terlihat dampak yang signifikan.
"Meski sudah ada imbauan dari BI kepada para pelaku usaha untuk melepas dolarnya, tampaknya belum adanya realisasi secara menyeluruh pada kebijakan tersebut yang berimbas ke pergerakan rupiah," tuturnya.
Reza menyampaikan, harapan kenaikan indeks Indonesia saat ini telah terwujud, namun lain dengan laju rupiah yang belum menunjukan adanya potensi rebound (balik arah).
Laju rupiah di bawah target support (batas bawah) Rp 14.125. Pihaknya memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan melanjutkan pelemahannya di kisaran Rp14.133 - Rp14.100.
"Hanya harapan akan adanya pembalikan menguat yang dapat memberikan dorongan pada Rupiah dari pelemahannya saat ini," kata Reza. (ren)