Pembangunan Rel KA Pelabuhan Tanjung Priok Terkendala Lahan

Pelabuhan JICT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia
- Pembangunan kereta api (KA) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, terkendala masalah lahan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut lahan yang dilalui rel kereta pelabuhan adalah lahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR).

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

"Itu memang ada masalah pembebasan tanah yang di luar, itu di lorong 11 atau 12. Itu yang ke dalamnya Priok, bukan tanahnya PT Pelindo II, tapi tanahnya Kementerian Pekerjaan Umum," kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmono, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.
Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara


Edi mengatakan, PT KAI telah membicarakan masalah ini dengan Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono.


"Kemarin itu, kami sudah berkomunikasi ke menteri Pekerjaan Umum. Kebetulan menterinya mau ke Purwokerto naik kereta api. Beliau mengizinkan kami untuk menyelesaikannya," kata dia.


Kalau masalah lahan sudah selesai, Edi mengklaim akan langsung menggarap pembangunan rel kereta pelabuhan. Diperkirakan waktu enam bulan akan rampung pembangunannya.


"Konstruksi, kan, cepat," kata dia.


Setelah rampung, Edi mengatakan bahwa barang tak lagi diturunkan di Stasiun Pasoso, tapi langsung di Stasiun Tanjung Priok.


"Jadi, ini akan menolong di masalah penanganan. Kami berharap dengan masuknya ke situ, angkutan peti kemas ini biayanya bisa turun. (Kereta) Stasiun Gedebage, Stasiun Tanjung Perak, Surabaya, bisa masuk ke sana," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya