Industri Kosmetik dan Jamu Diharapkan Jadi Penggerak Ekspor

Kampoeng Jamu
Sumber :
  • VIVAlife/Stella Maris

VIVA.co.id - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta, para pelaku industri kosmetik dan jamu nasional terus meningkatkan penguasaan teknologi dan penggunaan produk dalam negeri.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

"Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor dan mampu bersaing di pasar global," ujar Saleh di Jakarta, Selasa, 1 September 2015.

Menurut Saleh, meski saat ini kondisi ekonomi Tanah Air tengah mengalami perlambatan, industri kosmetik dan jamu dalam negeri masih dalam kondisi cukup potensial. Hal itu karena Indonesia memiliki beragam tanaman herbal yang secara turun temurun sudah banyak digunakan baik untuk kesehatan maupun kecantikan.

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Ia menilai, industri kosmetik dan jamu nasional terus menunjukkan catatan prestasi yang cukup menggembirakan. Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2013, nilai ekspor kosmetik mencapai US$975 juta dan mengalami pertumbuhan sebesar 2,9 persen pada tahun 2014 menjadi US$1 miliar.

Sedangkan industri jamu, omzetnya terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2013, penjualan produk jamu sebesar Rp14 triliun dan pada tahun 2014 mencapai Rp15 triliun.

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?

"Hingga saat ini, industri jamu mampu menyerap 15 juta tenaga kerja, dimana tiga juta di antaranya terserap di industri jamu yang berfungsi sebagai obat dan 12 juta lainnya terserap di industri jamu yang telah berkembang ke arah makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi," katanya menerangkan.

Selain itu, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Saleh memastikan, mampu mendorong pertumbuhan industri kosmetik dan jamu nasional, baik dalam skala besar maupun skala kecil dan menengah.

Karena menurut dia, undang-undang ini memiliki peraturan turunan yaitu Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, dimana industri kosmetik dan jamu menjadi salah satu industri andalan.

"Nantinya industri ini mampu sebagai industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di masa yang akan datang."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya