- Antara/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Amerika Serikat melirik program pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). Negara Paman Sam ini pun mengincar terlibat dalam pembangunan pembangkit dalam program tersebut.
Pada Rabu 2 September 2015, Direktur Energi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Amin Subekti, mengatakan bahwa AS membidik pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
"Amerika itu tidak mau coal (batu bara)," kata Amin di kantor pusat PLN, Jakarta.
Dia menyebut, Amerika Serikat membidik pembangkit listrik berbahan bakar gas dan pembangkit listrik energi baru terbarukan.
"Nanti, dapatnya apa dan berapa itu tergantung penawaran, lelang," kata Amin.
Selain itu, dia mengatakan bahwa dalam peta jalan program 35 ribu MW, ada beberapa jenis pembangkit yang ada di sana, yaitu pembangkit lisik berbahan bakar batu bara, gas, dan energi baru terbarukan.
Program pembangkit listrik 35 ribu MW terdiri atas 13 ribu pembangkit berbahan bakar gas alam, 20 ribu berbahan bakar batu bara, dan sisanya berbahan bakar energi baru terbarukan.
"Pembangkit kami, nanti ada yang pembangkit listrik batu bara, pembangkit listrik gas, kemudian nanti energi terbarukan," kata Amin. (asp)