BTN Harap Jokowi Segera Terbitkan Perpres Subsidi KPR

Investor Summit 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) mengungkapkan, dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pemerintah senilai Rp 5,1 triliun telah habis per Juli 2015. 

Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah
BTN berharap, Peraturan Presiden terkait skema subsidi bunga kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi segera terbit.

Mekanisme Pasar Kerek Kenaikan Harga Rumah Murah
Direktur BTN, Imam Nugroho Soeko, mengatakan dengan pemerintah menerbitkan Perpres tersebut, dapat menangulangi subsidi FLPP yang saat ini telah habis. Kemudian, nantinya skema yang digunakan adalah subsidi selisih bunga (SSB).

“Itu masih dalam proses. Jadi, nanti dana semuanya BTN yang sediakan. Pemerintah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan berikan subsidi,” ujarnya, di Menara BTN, Jakarta, Rabu, 2 September 2015.

Imam menjelaskan, nantinya Kementerian PUPR bakal mengucurkan subsidi tersebut melalui Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Perumahan.

Dia melanjutkan, potensi dana BLU yang tersedia mencapai Rp 1 triliun. Dana itulah yang bisa disalurkan untuk skema SSB.

“Kan mau bunga tetep di lima persen. Kalau suku bunga 12 persen, nanti tujuh persennya akan disubsidi pemerintah. Kalau dulu kan pemerintah yang siapkan 90 persen dana, sekarang kami 100 persen,” tuturnya.

Imam berharap, Presiden Joko Widodo bisa segera meneken Perpres tersebut, untuk menggenjot likuiditas dan pertumbuhan kredit perseroan. 

“Harusnya tahun ini. Karena kami diminta terus jalan, lalu nanti kan diganti. Kami berharap secepatnya agar kepastiannya ada,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun depan Kementerian PUPR mendapatkan anggaran yang lebih besar dibandingkan 2015. 

Tahun depan, pagu indikatif untuk FLPP dianggarkan sebesar Rp9,3 triliun, subsidi uang muka Rp220 miliar, dan dana SSB sebesar Rp900 miliar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya