Menhub: Kereta Cepat China dan Jepang Tak Aman

Pameran Kereta Cepat China di Senayan City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, dia tak percaya terkait unsur keselamatan pada proyek kereta cepat (high speed train) meski ada dua negara yaitu China dan Jepang yang menawarkan anggaran dan teknologinya membangun kereta cepat.

Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China

Menurut Jonan, masalah keselamatan adalah fokus utama Kementerian Perhubungan. Karenaitu, ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam membangun kereta cepat baik dari pihak Jepang maupun China. Jonan menilai, kereta cepat belum memenuhi faktor keselamatan para penumpang.

"Kita kalau soal safety dipersyaratkan kayak apa safetynya, kalau yang paling safety (di antara dua ini) enggak ada," tegas Jonan usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu 2 September 2015.

Brudirect Klarifikasi Berita Rini di Kasus Korupsi China

Saat ini, pemerintah yang terdiri dari enam kementerian yakni Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Kepala Bappenas sudah memiliki satu rekomendasi. Rencananya, rekomendasi itu akan disampaikan kepada Presiden apakah kereta cepat layak dibangun atau tidak.

"Belum kelar, belum, kita akan berikan masukan pada pak Presiden," kata Jonan.

Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen

Jonan menambahkan akan ada rapat lagi terkait kereta cepat, karena belum ada keputusan untuk menjalankan proyek tersebut.

"Masih ada rapat lagi tentunya."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya