Ekonomi Turbulensi, Jokowi Kirim Sekab Temui Menteri Darmin

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Gejolak Ekonomi Tiongkok Berpengaruh Buruk pada RI
- Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, terlihat mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Kamis 3 September 2015. Kedatangan Anung ini diakui atas perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Membahas apa?
Bank Indonesia Masih Waspadai Kondisi Ekonomi Dunia

"Pak Presiden menginginkan, bahwa dalam kondisi turbulensi perekonomian ini, pemerintah Indonesia harus lebih bersahabat dalam menerapkan investasi dan memberikan perlindungan kenyamanan di dalam internal," ujar Anung.
Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House


Anung menjelaskan, ada beberapa poin yang dibahas dengan Darmin Nasution. Satu di antaranya adalah mengenai serapan anggaran yang terendap di sejumlah bank daerah. Hal ini menurut Anung telah menjadi sorotan utama Presiden.


"Ada peningkatan dari bulan April lalu Rp253 triliun menjadi sekarang Rp273 triliun. Ini seharusnya bisa digunakan untuk pengeluaran pemerintah daerah. Tapi ternyata dananya justru mandek," kata dia.


Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk mempercepat dan melakukan perbaikan terhadap kebijakan yang selama ini telah dikeluarkan. Anung menyebut, ada sekitar 154 kebijakan yang nantinya akan dirombak.


"Salah satu yang dilakukan, nanti mengatur kebijakan yang bersifat strategis seperti Instruksi Presiden dan Peraturan Presiden secara bersamaan yang akan diatur secara bersamaan," kata dia.


Selain kebijakan mengenai percepatan serapan anggaran, hal lain yang jadi sorotan Presiden adalah soal kasus bongkar muat barang (
dwelling time
) dan mengenai listrik. Untuk itu, pemerintah akan segera melakukan perombakan kebijakan tersebut.


"Termasuk yang jadi perhatian, seperti
dwelling time
ada 122 izin yang harus diisi. Bahkan, Presiden secara spesifik mengatakan masalah kelistrikan ada 200 lembar izin yang harusnya dipangkas. Ini yang nanti akan kita lakukan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya