Pemerintah Kaji Skema Pendanaan Cadangan BBM Subsidi

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
- Pemerintah akan membangun cadangan penyangga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Pemerintah pun tengah membahas skema pendanaannya.

Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Hal ini, bertujuan agar pendanaan cadangan penyangga BBM subsidi tak seluruhnya berasal dari pemerintah.

Menkeu Tegaskan Tak Ada Penghapusan Subsidi Solar
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat 4 September 2015, Dirjen Migas, I. G. N. Wiratmaja, mengatakan pendanaan tersebut diharapkan berasal dari badan usaha dengan cara menyewa, memiliki, atau dalam bentuk kerja sama pemerintah dan swasta.

"Kami akan tetapkan, siapa pun badan usaha yang nanti berhak berusaha di hilir migas, harus punya storage. Kalau tidak ada, bisa sewa dan lain-lain," kata Wiratmaja, di Jakarta.

Dia mengatakan, pemerintah juga tengah mempertimbangkan penggunaan dana cadangan BBM subsidi (petroleum fund) bisa digunakan untuk meningkatkan penyimpanan BBM. 

Pemerintah pun akan membangun cadangan penyangga BBM subsidi untuk 30 hari dengan biaya sekitar US$17 miliar. "Cadangan penyangga ini diperlukan sebagai antisipasi kondisi darurat," kata Wiratmaja.

Sebab, Wiratmaja melanjutkan, Indonesia hanya punya cadangan operasional sebanyak 20 hari. Cadangan ini yang disiapkan PT Pertamina. 

Cadangan penyangga BBM subsidi yang dimiliki oleh Indonesia pun kalah dengan negara-negara lainnya, seperti Jepang dan Malaysia. "Misalnya, Jepang yang memiliki cadangan penyangga untuk satu tahun, Vietnam 60 hari, dan Malaysia 45 hari," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya