Alasan Pertamina Gandeng Total E&P Kelola Blok Mahakam

Blok Mahakam
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
- Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas), Elan Biantoro, mengatakan PT Pertamina perlu didampingi Total E&P Indonesia untuk mengelola Blok Mahakam.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Tidak mudah mengoperasikan sesuatu yang bukan setiap hari kami pegang. Ibarat biasa nyetir helikopter, lalu disuruh nyetir Boeing 747," kata Elan, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 5 September 2015.

Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan
Memang, Elan mengatakan, Pertamina punya cerita sukses dalam mengelola Blok Offshore North West Java (ONWJ). Di tangan Pertamina, produksi ONWJ bisa meningkat dari tahun ke tahun. 

Pada 2013, produksi Blok ONWJ sebesar 38.300 barrel oil per day (BOPD), angka ini meningkat 65,8 persen dari produksi 2009, yang sebesar 23,1 ribu barel per hari (bph). 

Tahun 2014, blok ini membukukan produksi minyak sebesar 40.509 bph. Produksi minyak ini melampaui target Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) yang sebesar 39.400 bph.

"Tetapi, ingat kasus DOB di Riau, dulu dipegang Chevron produksinya 50 ribu bph, sekarang cuma 15 ribu bph. Kemudian WMO, waktu dipegang Codeco produksinya 30 ribu bph, sempat jatuh sampai 11 ribu bph, sekarang mengangkat sampai 20 ribu barel per hari saja susah payah. Mau seperti itu 1,7 bcfd di Mahakam, yang merupakan penyangga gas terbesar di Indonesia? Kalau tiba-tiba drop, pemasukan negara dan energi bisa berkurang" kata dia.

Elan mengatakan, perlu ada pendampingan terhadap Pertamina terkait pengelolaan Blok Mahakam. 

Terlebih, ada komitmen penjualan kargo gas alam cair dari western buyer. Jika komitmen ini terganggu, Indonesia bisa mendapatkan penalty dari pembeli. Ditambah lagi, operasional Blok Mahakam tidak mudah.

"Kami sangat memihak Pertamina untuk bisa maju berkembang, tetapi bukan dari nol menjadi 100 persen. Harus ada proses learning," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya