Guyuran Insentif di Program 100 Hari SBY

VIVAnews - Presiden RI Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono diperkirakan akan segera mengumumkan program 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II periode 2009-2014 pada minggu ini. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan pengumuman dilakukan pada tanggal 5 November 2009.
 
Menurut Anggito dari sejumlah program 100 hari yang didaftar, ada beberapa program yang memerlukan insetif. Untuk itu Departemen Keuangan, telah menyiapkan desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010 guna mengantisipasi kebutuhan insentif itu.
 
"Insentif program 100 hari sudah tertampung dalam APBN," kata Anggito di sela-sela pameran foto dan lukisan di Ditjen Pajak, Senin 2 Oktober 2009. Jenis insentif itu antara lain untuk PPnBM, PPh dalam resarch and development dan sejumlah insentif lain.
 
"Bentuknya ada, bermacam-macam," katanya. Untuk detail insentif ini, Departemen Keuangan masih menunggu usai pengumuman program 100 hari nanti.
 
Tapi, kata Anggito, selain tertampung di APBN, sejumlah insentif ini juga sudah masuk di Undang-Undang pajak yang baru. Namun demikian diakui memang akan ada insentif baru yang masuk di program 100 hari.
 
"Nanti kami masih hitung dan kaji dampak kebijakan fiskal juga ekonominya, kalau kami lihat ada kemanfaatan nanti bisa di tampung di APBN Perubahan 2010," katanya.
 
Secara spesifik menurut Anggito, program 100 hari ini sendiri tidak berdampak signifikan ke anggaran. Program 100 hari hanyalah sebuah kebijakan yang dilakukan untuk akselerasi atau kebijakan baru.
 
"Program 100 hari hanya untuk menimbulkan kepercayaan," katanya.

Timnas Indonesia U-23 Pasti Raih Hasil Bagus, Main 9 Orang Saja Bisa Repotkan Qatar

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi

Mantan PM Inggris Tony Blair nampak mengenakan setelan jas berwarna biru gelap.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024