Investasi Tambang Merosot 70 Persen

VIVAnews - Investasi sektor pertambangan dalam negeri tahun depan dipresiksi merosot tajam hingga 70 persen.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Priyo Abadi Soemarno mengatakan, turunnya harga komoditas dan tak kunjung disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Mineral Batu Bara sebagai penyebabnya. 

"Saat ini harga nikel mengalami penurunan terparah, mencapai 70 persen," ujar dia di Jakarta, Rabu 19 November 2008. Turunnya harga nikel membuat investasi di tambang ini turun 70 persen. Penurunan terbesar kedua adalah tembaga sebesar 40 persen.

Melihat kondisi itu, menurut dia, perusahaan harus segera melakukan efisiensi. Intervensi pemerintah juga diperlukan untuk meringankan pajak dan juga perijinan.

"Tahun depan sektor pertambangan sangat tergantung pada pasar dunia dan juga undang-undang mineral dan batu bara yang baru. Saya khawatir jika RUU itu tidak segera disahkan masyarakat yang terkena krisis ekonomi semakin marak melakukan penambangan liar," tambah dia

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024