Humpuss Siap Lunasi Utang Rp 243,8 Miliar

VIVAnews - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) akan melunasi utang senilai Rp 243,85 miliar yang akan jatuh tempo pada Desember 2009.

Perusahaan mengalokasikan dana pelunasan utang dari pendapatan operasional dan rekening penampung (escrow account) di Bank of New York.
 
Utang tersebut terdiri atas utang obligasi rupiah sebesar Rp 154,44 miliar dan bunga tiga bulan Rp 5,4 miliar. Selain itu, terdapat utang dolar AS sebesar US$ 3,2 juta atau setara Rp 30 miliar dan US$ 5,74 juta (Rp 53,94 miliar).

Utang rupiah dan dolar AS masing-masing akan jatuh tempo pada 17 Desember 2009 dan 15 Desember 2009.

"Kami menyiapkan dana dari pendapatan operasi," kata Direktur Humpuss Intermoda Transportasi Permadi Soekasah usai paparan publik perusahaan di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 12 November 2009.
 
Dia menambahkan, pelunasan utang dolar AS telah terjamin karena sudah dicadangkan melalui rekening penampung di Bank of New York.
 
Selain itu, perusahaan siap melunasi utang sebesar Rp 10 miliar dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Utang tersebut akan jatuh tempo pada 14 Januari 2010.

Sementara itu, hingga akhir 2009, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 33,3 persen dibanding akhir 2008.

Pendapatan perseroan diproyeksikan menjadi Rp 1,24 triliun dari Rp 930,31 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih diperkirakan mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 9,4 miliar.
 
"Kami optimis laba bisa menembus US$ 1 juta dan pendapatan naik 33,3 persen," kata Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Antonius W Sumarlin.
 
Sumarlin menambahkan, pendapatan tersebut diestimasi tanpa memperhitungkan kasus yang sedang dihadapi perseroan. Sebab, kasus perusahaan menyebabkan pelanggan berhati-hati dalam menyewa kapalnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024