Program Gakin di Kediri Meleset

SURABAYA POST - Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di bidang pendidikan dan kesehatan di Kediri yang diselenggarakan Departemen Sosial tidak tepat sasaran. Anggapan ini didukung masih banyaknya keluarga miskin (Gakin) di Kab. Kediri yang tidak menerima bantuan tersebut.

Misalnya di Desa Tiron, Kec. Banyakan. Di kampung itu banyak gakin yang tidak terdaftar sebagai penerima PKH. Padahal secara kriteria, mereka justru yang berhak mendapat bantuan dari pemerintah pusat tersebut.

"Saya ini orang tidak punya. Kerja serabutan, sementara anak saya 3 yang 2 masih sekolah. Lha kok malah tidak mendapat bantuan," kata Mariyanto (40) warga Dusun Sumberrejo, Desa Tiron, Kec. Banyakan, Jumat 13 November 2009 pagi.

Dia menganggap pemerintah pilih kasih melakukan pendataan. Masalahnya, ada beberapa KK yang dinilai mampu secara ekonomi, justru menerima bantuan PKH. "Gak tahu gimana dulu mendatanya. Yang kaya kok malah dapat, sedangkan saya yang miskin malah tidak. Padahal kita yang termasuk keluarga miskin butuh bantuan itu," tuturnya.

Dihubungi terpisah terkait masalah pendataan PKH Sekdes Tiron Sumarsono mengatakan, dalam proses pendataan pihaknya sama sekali tidak dilibatkan. Sudah ada tim survei dari pemerintah pusat yang langsung terjun ke lapangan mendata warga di desanya.
"Sebenarnya saya juga menyesal karena pihak desa tidak dilibatkan dalam pendataan. Padahal kita yang tahu kondisi masyarakat di sini"” katanya.

Ditambahkan, jumlah warganya yang menerima bantuan PKH sekitar 265 Gakin miskin, sesuai pendataan pemerintah pusat. Dari jumlah itu ada puluhan warga yang dikategori mampu secara ekonomi.

"Lha, gimana lagi, datanya sudah ada dari pusat. Kita tidak bisa apa-apa, dan penyalurannya juga lewat kantor pos," ucap Sumarsono menyesal.

Sementara itu, menurut Manajer Operasional Kantor Pos Pusat Sugeng Heri Cahyono, pihaknya tidak mengetahui soal pendataan masyarakat yang menerima PKH. Pihaknya hanya sebagai pendistribusi bantuan dari pemerintah pusat kepada masyarakat.

"Soal pendataan kita tidak punya wewenang, tugas kita hanya menyalurkan batuan tersebut kepada masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Sugeng mengatakan, jumlah keluarga miskin di Kab. Kediri yang menerima bantuan PKH sekitar 2.248 tersebar di 17 kecamatan.

Masing-masing KK akan menerima bantuan Rp 200 ribu sampai dari Rp 667 ribu yang diberikan setiap 3 bulan sekali. "Program ini sudah berjalan hampir 3 tahun. Memang yang menerima bantuan PKH ini baru warga di 17 kecematan dari dari 26 kecamatan di Kab. Kediri," terang Sugeng.

Untuk kriteria keluarga yang menerima bantuan Sugeng menambahkan, keluarga yang mempunyai anak usia sekolah yang masih sekolah, dan keluarga yang ada perempuan hamilnya. "Program ini memang khusus untuk pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Laporan : Samsul Hadi | Surabaya Post

Ammar Zoni

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Mumpung Ramadan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024