VIVAnews - Berinvestasi di bidang penjualan obat-obatan kini semakin menguntungkan. Selain memperoleh marjin yang menarik, kompetitor di bidang ini masih terbatas.
Hal itu yang ditawarkan anak usaha PT Kimia Farma Tbk, yakni PT Kimia Farma Apotek. Melalui anak usahanya tersebut, Kimia Farma menawarkan kerja sama melalui sistem waralaba (franchise) bagi masyarakat yang memiliki minat investasi.
"Pada kerja sama tersebut kami berniat menggenjot pendidikan enterpreneur (kewirausahaan)," kata Direktur Utama Kimia Farma M Sjamsul Arifin pada konferensi pers perusahaan di JCC, Jakarta, Jumat 13 November 2009.
Pada waralaba apotek Kimia Farma, produk yang diperdagangkan mayoritas obat bermerek (branded), sehingga marjin minimal 20 persen. Format franchise apotek tersebut adalah apotek bercita rasa modern.
"Melalui format itu, Kimia Farma meyakini modal investasi bisa kembali (break even point/BEP) pada tahun ketiga," ujar Sjamsul.
Untuk memiliki waralaba apotek Kimia Farma, investasi awal yang dibutuhkan sebesar Rp 460 juta. Pada investasi tersebut, sebagian besar akan dialokasikan untuk stok obat.
Selain itu, investasi digunakan untuk pengadaan komputer, perangkat lunak (software) sistem, pelatihan pegawai atau apoteker, serta tampilan (layout) apotek. Investasi itu belum termasuk biaya sewa tempat.
Namun, bagi apotek yang sudah ada hanya membutuhkan biaya investasi konversi sebesar Rp 350 juta.
Sjamsul menambahkan, pihaknya menetapkan biaya royalti hanya sebesar 1,5 persen dari penjualan apotek. Sementara itu, masa kerja sama mencapai enam tahun.
"Kami menilai, apotek adalah bisnis yang menguntungkan dan bisa dibuka di semua tempat," ujarnya.
Dia menjelaskan, perusahaan menargetkan jumlah apotek waralaba mencapai 500 gerai hingga akhir 2010. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 370 apotek.
Sebanyak 60 gerai merupakan kerja sama operasional dan sisanya dikelola Kimia Farma. "Hingga lima tahun mendatang, kami berharap ada 1.000 apotek Kimia Farma tersebar di seluruh Indonesia," ujar Sjamsul.
Melalui kerja sama tersebut, dia mengungkapkan, Kimia Farma mampu mengembangkan jalur distribusi produknya. Pasalnya, sebanyak 95 persen produk apotek adalah produk bermerek.
arinto.wibowo@vivanews.com
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Tangerang menyebutkan, proses pendaftaran bagi para bakal calon pimpinan daerah dalam pemilukada 2024, akan dibuka pada 5 Mei
Erick Thohir Ungkap Nathan Siap Perkuat Indonesia U23 saat Lawan Korea Selatan U23 di Perempat Final
Malang
21 menit lalu
Erick Thohir mengumumkan bahwa Nathan Tjoe A On dipastikan perkuat Indonesia U23 saat melawan Korea Selatan U23 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U23 2024.
Khusnul Yakin mengaku jika keinginan maju sebagai bupati karena ingin membangun Lamongan lebih baik ke depannya. Sehingga kesejahteraan bisa dirasakan oleh warga.
Indonesia Vs Korea Selatan: Begini Reaksi Shin Tae-yong
Jabar
42 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan akan bertanding melawan Korea Selatan di 8 besar Piala Asia U-23 2024 ini. Shin Tae-yong selaku pelatih Skuad Garuda Muda pun berea
Selengkapnya
Isu Terkini