VIVAnews - PT Bank Mandiri menandatangani perjanjian kerjasama fasilitas trade finance dengan Asian Development Bank (ADB) melalui skema Trade Finance Facilities Program (TFFP).
Skema tersebut merupakan program ADB untuk memfasilitasi transaksi perdagangan (ekspor impor) berbasis Letter of Credit (L/C) di negara-negara berkembang Asia.
Tujuan program ini adalah untuk mendorong tingkat perdagangan di negara berkembang Asia, khususnya di negara-negara yang selama ini dinilai memiliki country risk yang tinggi.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin, mengatakan bahwa dengan menjadi participant bank dalam TFFP ini, Bank Mandiri akan memiliki kemudahan akses untuk meningkatkan trade finance credit lines serta meningkatkan volume trade Bank Mandiri dan membuka peluang bisnis baru khususnya ke negara-negara yang selama ini volume perdagangan dengan Indonesia masih cukup rendah.
Bank Mandiri dapat bertindak baik sebagai issuing bank maupun sebagai confirming bank bagi transaksi ekspor impor nasabah dengan menjadi participating bank dalam TFFP.
Sebagai confirming bank, Bank Mandiri akan diberikan jaminan oleh ADB terhadap L/C yang diterbitkan oleh Issuing Bank. Dan sebagai issuing bank, maka Bank Mandiri akan mendapatkan confirmation guarantee dari ADB atas L/C yang diterbitkan.
“Keterlibatan ADB sebagai AAA counterparty risk partner sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi bank counterparty serta mengurangi kekhawatiran tidak terbayarnya L/C nasabah”, ujar Thomas Arifin dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Rabu, 25 November 2009.
Menurut data Departemen Perdagangan Indonesia, sampai dengan bulan Agustus 2009, transaksi perdagangan Indonesia ke negara-negara Asia cukup mendominasi. Khusus untuk kawasan Asia Tenggara, total volume ekspor dan impor Indonesia adalah US$ 24 Miliar, atau 22% dari total nilai perdagangan Indonesia, sementara untuk kawasan Asia Pasifik lainnya sebesar US$ 51 Miliar.
Sampai dengan September 2009, berdasarkan data SWIFT Watch, jumlah transaksi L/C ekspor impor melalui Bank Mandiri adalah sebesar 20,300 transaksi dari total 109 ribu transaksi L/C nasional.
Dengan memanfaatkan fasilitas ini, Bank Mandiri diharapkan dapat meningkatkan volume bisnis transaksi ekspor impornya, dan dapat membantu nasabah, khususnya yang memiliki komoditas dagang yang potensial, serta mendorong peningkatan perdagangan nasional.
Baca Juga :
Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Andalan Codeblu Terungkap Setelah Menang Lawan Chef Arnold
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Banyak orang menggeneralisasi karakter berdasarkan zodiak. Maka dari itu yuk kita bahas stereotip masing-masing zodiak dan bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal tersebut
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
8 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini