VIVAnews - Investor mancanegara mulai tertarik membeli kepemilikan saham Bank Century (PT Bank Mutiara Tbk).
"Sudah ada tiga investor yang intensif datang ke LPS," kata Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani di Jakarta, 26 November 2009.
Ia menuturkan, investor tersebut berasal dari Asia yang terdiri dari bank dan perusahaan fund manager. Namun, Firdaus enggan menyebutkan nama perusahaan karena yang bersangkutan belum memberitahukan identitasnya.
Selain itu, kata Firdaus, dari investor tersebut juga belum ada yang melakukan uji tuntas (due dilligence). "Kalau mereka mau beli kan, harus due dilligence," ujarnya. Kalau nilainya sudah disepakati, baru kesepakatan merger itu dipenuhi.
Bank Mutiara merupakan nama baru dari Bank Century yang diambil alih pemerintah pada tahun lalu (2008). LPS menyuntikan dana sebenayak Rp 6,7 triliun.
Menurut Firdaus, suntikan itu untuk menyelamatkan industri bank yang setingkat dengan Bank Century. LPS saat ini, mengantungi saham sebesar 99,99 persen. Sisanya, merupakan pemilik saham lama dan publik.
antique.putra@vivanews.com