Sri Mulyani: Saya Kerap Dimarahi Soal Century

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari bahwa saat ini, posisinya sedang digoyang pihak tertentu.

Hal itu, ia utarakan dalam penutupan acara seminar 'Inspirasi Peluang Investasi dan Prospek EKonomi 2010 di Ritz Carlton, Selasa, 1 Desember 2009.
 
Sri Mulyani yang sedikit bersuara serak, karena kondisinya tidak fit mengaku akhir-akhir ini sering 'dimarahi'. Itu terjadi, akibat dirinya berusaha menyelamatkan Bank Century dari krisis.
 
"Yang hadir di meja ini sadar kalau dulu krisis terjadi, tapi yang yang di luar meja, mereka lupa karena krisis. Ini makanya, saya dimarah-marahin soal masalah Century," ujar Sri Mulyani.
 
Sri Mulyani menuturkan, sebenarnya penyelamatan Bank Century itu menjadi masalah dia karena dua kombinasi 'kesialan'. "Pertama, karena krisis. Kedua, manjemennya yang jelek," ujar dia.
 
Ia pun turut prihatin, karena dalam masa pemerintahan awal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014, terjadi masalah yang tidak diinginkan.
 
"Indonesia ironis, karena di tengah kemenangan Presiden SBY yang tinggi dengan perfomen ekonomi among the highest, pada 100 harinya ini digoyang dengan isu yang sama sekali tidak berhubungan," katanya.

Dalam presentasi penutupan ini pun, Sri Mulyani mengulang beberapa kali bagaimana sejarah kondisi krisis ini.
 
"Itu yang biru (menunjuk grafik), itu saat terjadi krisis. Di situ, Bank Indover yang membuat saya terkenal," ujarnya.
 
Sri Mulyani pun menyinggung soal kebijakannya menyelamatkan Bank Century. Menurutnya karena krisis, kalau para direksi Bank BUMN kinerjanya bagus akan mendapat Tantim (bonus), dia justru mendapat Hak Angket.
 
"Bapak-bapak kan biasanya dapat tantim, nanti saya dapat hak angket," ujarnya.
 
antique.putra@vivanews.com

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 5 Februari 2024

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Sekretaris Jenderal Gerindra mengatakan kemenangan Prabowo Subianto bukan akhir dari perjuangan melainkan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024