BI: Akhir Tahun Cadangan Devisa US$ 66 M

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun 2009 bisa mencapai US$ 66 miliar.

"Hingga Oktober 2009, cadangan devisa sudah mencapai US$ 64,5 miliar," ujar Pjs Gubernur BI Darmin Nasution usai pertemuan dengan Wakil Presiden di Istana BI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 2 November 2009.

Menurut Darmin, hingga November 2009 diperkirakan cadangan devisa Indonesia sudah melebihi US$ 65 miliar.

"Walaupun kami tidak ada rencana khusus menaikkan cadangan devisa, tapi mempunyai cadangan devisa lebih banyak tentunya lebih baik," ujar Darmin.

Dia mengatakan, dengan cadangan devisa senilai US$ 66 miliar tersebut, Indonesia mampu membiayai impor, pembayaran cicilan utang dan bunga selama 6,5 bulan. Waktu tersebut lebih lama dibandingkan kemampuan tahun lalu sepanjang 4,5 bulan.  Akhir Desember 2008 lalu, jumlah cadangan devisa RI tercatat US$ 51,6 miliar. "Kondisi ini baik untuk pasar devisa dan nilai tukar Rupiah," katanya.

Darmin juga mengungkapkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika pada tahun 2010 kemungkinan bakal cenderung menguat. Hal tersebut tidak te lepas dari pelemahan mata uang Dollar AS terhadap mata uang negara lain.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024