Diturunkan Paksa

Tujuh Penumpang Mandala Sempat Ditahan

VIVAnews - Tujuh orang penumpang Mandala tujuan Pekanbaru-Batam yang diturunkan di Bandara Sultan Syarif Kasim sempat  ditahan pihak Polsek Bukit Raya. Pasalnya, tindakan penumpang yang tetap memakai handphone saat mau lepas landas dan menggedor pintu kapten dinilai membahayakan penumpang.

Karena itu pihak Mandala meminta agar kasus ini diproses sesuai ketentuan berlaku. Dan pihak keamanan bandara sudah menyerahkan lima orang penumpang yang diturunkan berserta satu penumpang yang tertinggal kepada pihak Polsek Bukit Raya
 
Hal itu dijelaskan Kepala Divisi Operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kepada VIVAnews di ruang kerjanya, Rabu 30 Desember 2009. "Kita sudah koordinasi dengan Pihak Mandala pusat, mereka meminta kasus itu diproses," katanya.

Karena itu, kata Joko, pihaknya menelpon Polsek Bukit Raya. Dan anggota Polsek Bukit Raya datang ke Bandara dan membawa penumpang tersebut menggunakan mobil patroli. "Kita tunggu saja apa hasil pemeriksaan Polsek Bukit Raya," katanya.

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi

Namun saat disambangi ke Polsek Bukit Raya sekitar pukul 16.00 WIB, para penumpang yang mengacaukan penerbangan ini sudah dipulangkan. Alasannya, menurut Kapolsek Bukit Raya AKP H Nurbasri, pihak penumpang telah minta maaf ke pihak Mandala, dan pihak Mandala Pekanbaru belum memutuskan memroses mereka lebih lanjut.

Penerbangan Mandala RI 103 dengan rute penerbangan Pekanbaru-Batam pukul 11.55 WIB dengan 179 penumpang hari ini  terpaksa mengalami keterlambatan penerbangan. Maskapai terpaksa menurunkan tujuh penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, setelah penumpang tersebut melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan dan penumpang yang lain. 

Keterangan tertulis Mandala Airlines menyebutkan, seluruh penumpang sudah melakukan proses boarding, dan pada saat pesawat sudah bergerak menuju landasan pacu, seorang penumpang masih menggunakan telepon genggam karena salah seorang kerabatnya tertinggal dalam penerbangan tersebut.

Pramugari Mandala sudah beberapa kali mengingatkan untuk mematikan telepon genggam, namun penumpang tersebut beserta rombongannya yang berjumlah tujuh orang tidak menggubris tetapi justru melepaskan sabuk pengaman serta menggedor-gedor ruang kokpit dan meminta pesawat kembali menjemput kerabat yang tertinggal. 

Timnas Indonesia U-23 Pasti Raih Hasil Bagus, Main 9 Orang Saja Bisa Repotkan Qatar

Laporan: Ali Azumar | Riau

Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu

Pengemudi Fortuner arogan yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada fakta-fakta mengejutkan di kasus ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024