VIVAnews - Pendapatan dari grup perhotelan menjadi penyumbang pendapatan terbesar PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada September 2008.
Grup hotel tercatat mengontribusi pendapatan perseroan sebesar 72 persen. Disusul grup residensial 13 persen, kantor, apartemen, dan town house 10 persen, serta ritel 5 persen.
"Pertumbuhan dari hotel itu meningkat 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Presiden Direktur Jakarta Setiabudi Internasional Jefri Darmadi saat paparan publik di gedung Setiabudi II Jakarta, Kamis, 27 November 2008.
Menurut dia, meningkatnya jumlah wisatawan di Bali, renovasi Grand Hyatt Bali, dan selesai Formule 1 Cikini yang saat ini telah beroperasi menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan pendapatan perseroan. "Rata-rata okupansi perhotelan mencapai 60-70 persen, bahkan ada yang mencapai 90 persen," jelasnya.
Jefri mengatakan, sampai akhir tahun ini perseroan optimistis kalau sektor perhotelan tetap menjadi menyumbang pendapatan Jakarta Setiabudi terbesar.
Seperti diketahui, per September 2008, grup residensial menurun 9 persen, karena belum ada pembanguann apartemen strata title baru. Meski, di sisi lain ada kenaikan penjualan rumah horisontal (landed house) Puri Botanical Residence sebesar 19 persen.
Sedangkan untuk grup kantor, apartemen, dan town house menurun sekitar 5 persen dari September 2007, akibat adanya renovasi gedung dan penyewa yang pindah, serta adanya divestasi Apartemen Kuningan.
Sementara itu, berdasarkan kinerja September 2008, JSPT mencatatkan pendapatan Rp 651,6 miliar atau naik sebesar 20 persen dari dari 2007, laba kotor naik 31 persen menjadi Rp 428,7 miliar, dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tumbuh 58 persen menjadi Rp 198 miliar, dengan margin 30 persen.
Namun, laba bersih perseroan menurun menjadi Rp 37,4 miliar akibat turunnya keuntungan dari transaki penjualan Apartemen Kuningan di 2007.
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.
