VIVAnews - Penjualan jamu dan kosmetik dalam negeri, akibat perjanjian perdagangan bebas (FTA) Asean-China, melorot hingga 50 persen.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Putri K Wardhani mengatakan, sektor kosmetik dan jamu merupakan sektor yang mudah dimasuki produk impor asal China.
"Kami melakukan survey di Semarang, ada penurunan penjualan produksi jamu dan kosmetik sekitar 50 persen," ujar Putri di Jakarta, 18 Januari 2010.
Mudahnya produk jamu dan kosmetik impor asal China masuk disinyalir karena produk asal negeri Tirai Bambu tersebut telah lama berkembang sehingga lebih diakui oleh pemerintahnya. "Sebaliknya, industri kosmetik dan jamu kita masih mendapat resistensi dari tenaga medis modern," ujarnya.
Perkosmi, kata Putri, terdiri dari sekitar 1.000 perusahaan dimana sebanyak 10 persen diantaranya industri skala menengah ke atas, sedangkan sisanya skala kecil dan menengah.
"Kami minta, pemerintah memasukkan dua sektor industri ini masuk dalam upaya renegosiasi FTA Asean-China," kata dia.
Mengingat proses renegosiasi membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan, Putri meminta dalam masa transisi tersebut industri jamu dan kosmetik lokal mendapatkan perlindungan dengan dimasukan ke dalam Permendag No. 56/2008 tentang Impor Produk Tertentu.
Dengan dimasukannya ke dalam Permendag itu, lanjutnya, maka impor jamu dan kosmetika hanya diperbolehkan melalui lima pelabuhan di Indonesia, sehingga mempermudah BPOM dan Bea Cukai dalam melakukan pengawasan.
"Selain itu, perlu diatur kemasan kosmetik dan jamu dengan menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan mempersulit produk impor guna menjaga kemanan konsumen," ujarnya.
Untuk menekan produk impor, kata Ketua GP Jamu Charles Saerang, pemerintah perlu menaikkan tarif bea masuk produk jadi jamu dan kosmetik menjadi 10 - 30 persen. Sementara, tarif bea masuk impor bahan baku jamu dan kosmetik, harus diturunkan menjadi 0 persen.
"Kami (pengusaha jamu) juga mendesak adanya registrasi produk nasional jamu melalui BPOM, didahulukan," kata Charles.
Selain itu, perlunya peningkatan sosialisasi pemakaian jamu lokal melalui media, edukasi, dan kecintaan produk alami.
hadi.suprapto@vivanews.com
Baca Juga :
Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Apple kembali menggetarkan dunia teknologi dengan serangkaian inovasi baru dalam acara Let Loose hari ini. Artikel ini akan mengulas produk-produk baru.
PKS Sumut tengah melihat tokoh potensial yang ada di Sumut untuk diusung di Pilgub Sumut. PKS pun mengajak Golkar untuk berkolaborasi Pilkada provinsi dan daerah.
Memahami Lebih Utuh Tradisi Ruwatan dan Artinya
Siap
25 menit lalu
Ruwatan jamak dilakukan dalam masyarakat pedesaan. Bagi pelaksanaannya, ruwatan sebagai ritual tolak bala atau pengusiran roh jahat dan pengaruh tidak baik dalam diri.
Hero Counter Nolan Terkuat di Patch Terbaru Mobile Legends! Pastikan Ngerank Dengan Kemenangan!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Martis, Franco, dan Khufra adalah hero counter terbaik untuk menghadapi Nolan di Mobile Legends, membawa strategi unik dan kemampuan yang efektif dalam pertempuran.
Selengkapnya
Isu Terkini