Hatta: Tak Ada Insentif Fiskal untuk FTA

VIVAnews - Pemerintah belum berniat memberikan insentif fiskal kepada pengusaha terkait perdagangan bebas Asean-China (FTA). Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam pelaksanaan FTA pemerintah ingin 'fair trade'.

"Jadi soal insentif, jangan sampai kita memberikan subsidi berlebihan, kemudian barang itu diekspor supaya murah," kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Selasa 19 Januari 2010.

Pemerintah, kata Hatta, berkeinginan industri nasional bisa bangkit dan berusaha dengan mengurangi high cost economi. "Ini prioritas kami," ujarnya. Untuk itu pemerintah membenahi banyak hal dalam program 100 hari kabinet SBY.

"Kami siapkan pembenahan infrastruktur, energi termasuk peraturan-peraturan yang dinilai menghambat," katanya.

Hatta memberi contoh misalnya tentang pembangunan receiving terminal untuk memperkuat pasokan gas di Jawa dan Sumatera. Tentu saja penguatan industri dalam negeri itu memang tidak bisa secara simultan.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024