Korban Pembobolan ATM Terus Bertambah

VIVAnews - Korban pembobolan Anjungan Tunai Mandiri di Bali terus bertambah. Hingga kini, telah ada 45 korban yang melaporkan dananya hilang dari rekeningnya.

"Khusus di Bali, sampai saat ini ada 45 orang yang melapor, total kerugian 886 juta rupiah," kata Kepala Divisi Humas Polri, Edward Aritonang, di Jakarta, Jumat 29 Januari 2010.

Dengan demikian, kata Edward, secara keseluruhan di Indonesia kurang lebih telah terdapat 55 korban yang melaporkan. Sedangkan kerugian total lebih dari Rp 5 miliar. "Itu dari yang melapor," kata dia.

Edward mengatakan, selain jumlah nasabah yang terus bertambah, jumlah bank yang mengalami pembobolan juga bertambah. Semula, rekening nasabah hanya terjadi pada empat bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, dan Bank Permata. "Sekarang menjadi enam bank, Permata, Mandiri, BCA, BNI, CIMB Niaga, dan ENG Bank," kata dia.

Polri, lanjut dia, hingga kini masih melakukan pengusutan di lapangan. Polri telah menangkap beberapa pelaku pembobolan ATM ini.

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, dalam telekonferensi di acara Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I-2024, Kamis, 25 April 2024

Cara BRI Sikapi Ketidakpastian Global dan Era Suku Bunga Tinggi

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, membeberkan strategi BRI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024