Inflasi Januari Capai 0,84 Persen

VIVAnews - Sepanjang Januari 2010, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi sebesar 0,84 persen, dengan inflasi year on year (Januari 2010 terhadap Januari 2009) sebesar 3,72 persen.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Inflasi ini dipicu kenaikan harga beras pada Januari dibandingkan Desember 2009 yang rata-rata nasional mencapai 8,02 persen.

"Dari beras saja, menyumbangkan inflasi 0,35 persen. Gula juga jadi bintang inflasi dengan sumbangan 0,06 persen," kata Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Senin 1 Februari 2010.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Menurut Rusman, inflasi dipicu kenaikan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,73 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,93 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,34 persen; kelompok kesehatan 0,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,10 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,16 persen.

Dari tujuh kelompok yang dipantau BPS, semuanya mengalami inflasi. Hanya kelompok sandang saja yang mengalami deflasi 0,20 persen.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Meski begitu, Rusman menilai inflasi Januari 2010 masih lebih rendah dibandingkan Januari tahun-tahun sebelumnya, kecuali Januari 2009, yang selalu di atas satu persen.

Dari 66 kota yang dipantau BPS, tidak satu pun kota yang mengalami deflasi. Inflasi terendah terjadi di Palu dan Sorong masing-masing 0,12 persen, sedangkan inflasi tertinggi di Maumere sebesar 3,56 persen.

Komponen inti pada bulan Januari 2010 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari) 2010 sebesar 0,59 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Januari 2010 terhadap Januari 2009) sebesar 4,43 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya