VIVAnews - Kementerian Keuangan mengaku tahun 2008, Pemerintah RI memiliki kekayaan sebesar Rp 378,01 triliun. Jumlah kekayaan itu merupakan kekayaan bersih yang dimiliki pemerintah, setelah dikurang kewajiban yang ada.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal itu dalam Tanggapan Pemerintah Terhadap Pandangan Fraksi-Fraksi atas Materi RUU Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN TA 2008 di DPR, Selasa 2 Februari 2010.
Menurut Sri, saldo aset dan ekuitas atau kekayaan bersih pemerintah itu mengalami peningkatan cukup besar selama kurun waktu empat tahun.
Sebelumnya, pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2004, tercatat kekayaan pemerintah minus Rp 497,15 triliun dan pada 2008 meningkat menjadi Rp 378,01 triliun.
"Hal itu terjadi, karena kualitas pengelolaan keuangan semakin baik yang didukung kualitas opini audit BPK yang juga semakin baik," ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna ke-13 di Gedung DPR RI, Selasa 2 Februari 2010.
Tak hanya catatan ekuitas/kekayaan yang meningkat, selisih catatan belanja negara K/L dan Bendahara Umum Negara (suspen) juga semakin mengecil.
Sri Mulyani juga mengakui, pengelolaan fiskal dan utang yang semakin kredibel dan efisien, terlihat dari utang terhadap PDB yang semakin menurun, yaitu 47 persen pada TA 2005, menjadi 33 persen pada TA 2008.
Catatan Departemen Keuangan menunjukkan jumlah kekayaan itu juga meningkat, karena Indonesia baru pertama kalinya membuat laporan keuangan pemerintah secara lengkap pada tahun 2004.
LKPP TA 2004 yang disusun pada tahun 2005 itu telah disusun dengan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat yang komprehensif. Indonesia juga telah menerima penghargaan dan pengakuan positif dalam peningkatan kualitas keuangan negara.
antique.putra@vivanews.com
Bus Rosalia Indah Kecelakaan Tunggal di Tol, 7 Penumpang Tewas
Sebuah Bus PO Rosalia Indah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Km 370 A Tol Batang-Semarang Jawa Tengah pada Kamis 11 April 2024.
