FTA China-ASEAN

Di Glodok, Makanan Asal China Tidak Laku

VIVAnews - Pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas Free Trade Aggrement (FTA) ASEAN - China tidak selalu berdampak terhadap pasar di Indonesia. Misalnya saja untuk produk makanan.

Setidaknya itu terlihat dari pantauan VIVAnews di Pasar Glodok Pancoran, Jakarta Barat, Jumat, 5 Februari 2010. Bahkan, produk makanan China justru dihindari oleh masyarakat menyusul merebaknya kasus makanan mengandung formalin dari China beberapa waktu lalu.

"Masyarakat Indonesia telah hilang kepercayaan kepada produk makanan China," ujar Mimi, seorang pemilik Toko Manisan yang juga bernama "Mimi".

Menurut dia, produk makanan China sekarang kurang laris di pasaran. Bahkan, produk tersebut sekarang sudah berkurang sehingga digantikan produk makanan dari Singapura.

“Untuk produk makanan jenis coklat dan permen banyak dari Singapura,” kata dia.
 
Dari pantauan sejumlah toko makanan di pasar Glodok Pancoran, pembeli memang banyak berkerumun. Mereka umumnya membeli coklat bulat dan coklat Heart.

Harga perkilogram (kg) kedua jenis coklat ini adalah Rp 135.000. Sedangkan untuk harga per ons Rp 15.000. Sementara produk lain yang dijual seperti kebanyakan toko makanan pada umumnya menjual makanan ringan seperti jenis kacang-kacangan dan kuaci putih.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
Ilustrasi tenggelam

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Seorang bocah perempuan berinisial S berusia enam tahun tewas tenggelam ketika berenang di kolam renang yang berlokasi di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024