VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan fokus mengembangkan bisnis kimia dan infrastruktur pada tahun ini. Perseroan baru saja membentuk anak usaha, PT Bakrie Energy International yang akan mengelola bisnis petrokimia.
Direktur Bakrie & Brothers Ari S Hudaya menuturkan, pembentukan Bakrie Energy dilakukan untuk melihat peluang bisnis komoditas di luar sumber daya yang telah dijalani perusahaan, seperti batu bara (PT Bumi Resources Tbk) dan minyak gas bumi (PT Energi Mega Persada Tbk).
"Nanti, bisnisnya bisa macam-macam," kata dia kepada VIVAnews saat ditemui pada acara tabur bunga di makam H Achmad Bakrie di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2010.
Acara tabur bunga itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-68 Grup Bakrie.
Ari menambahkan, pihaknya berniat mengembangkan bisnis petrokimia di Sumatera atau daerah lain. Pengembangan tersebut rencananya dilakukan pada tahun 2012.
Pada wawancara sebelumnya, Chief Executive Officer Bakrie Energy International Yuanita Rohali menuturkan, Bakrie Energy mengincar kontribusi hingga sekitar US$600 juta dari bisnis perdagangan komoditas (trading) dan US$160 juta dari bisnis petrokimia.
Target itu, kata dia, diharapkan terealisasi pada enam tahun mendatang. "Kami bisa menjadi nomer satu di dunia," tuturnya di sela rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2010.
antique.putra@vivanews.com
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
