Imbas Kasus Bank Century

Rekaman Jurnalis VIVAnews Dirampas Antaboga

VIVAnews - Kekhawatiran para nasabah yang kemudian mendatangi PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia sempat menimbulkan insiden kecil dengan wartawan VIVAnews yang tengah meliput. 

Jurnalis yang menanti para nasabah Antaboga kemudian mewawancarai di luar kantor. Beberapa nasabah menceritakan kronologi dan kekhawatiran nasabah kepada VIVAnews, di kantor pusat Antaboga, Jalan Wolter Mongonsidi, Jakarta, Senin kemarin, 1 Desember 2008.

Salah seorang nasabah di antara mereka, memberikan satu lembar fotokopi bukti surat pemberitahuan dari Antaboga mengenai prosedur pengambilan dana yang jatuh tempo. "Saya sudah lama jadi nasabah di Bank Century tetapi menjadi nasabah investasi ini baru tiga bulan. Saya ingin tahu nasib uang yang saya simpan," kata pria berusia sekitar 55 tahun, mengenakan kemeja kotak-kotak cokelat, tanpa mau menyebut identitasnya. 

Dia menceritakan dirinya disodori sertifikat reksadana oleh karyawan Bank Century. "Tetapi setelah tidak boleh ikut kliring, Bank Century tidak memberi penjelasan kepada kami," kata dia. Sama halnya dengan Ester (42) yang mengaku telah tidak dapat mengambil dananya sejak 19 November silam. Hingga kini Ester juga mengaku sulit menghubungi pihak Antaboga.

Sejumlah nasabah mengeluh Bank Century tidak pernah memberi penjelasan yang memuaskan, hanya mengarahkan mengunjungi kantor Antaboga. Sejak nasabah menerima surat pemberitahuan itu, setiap hari banyak yang mendatangi kantor Antaboga mempertanyakan dananya.

Namun, kerumunan kecil lima nasabah yang tengah menceritakan kekhawatiran mereka segera mendapat perhatian dari pihak Antaboga. Karyawan yang mengaku sebagai ketua riset sekuritas ditemani beberapa satuan pengaman, segera mendatangi VIVAnews yang sedang mencatat dan merekam percakapan nasabah. 

Fotokopi yang sedang dipegang jurnalis VIVAnews diambil paksa oleh satpam. Tak hanya itu, petugas keamanan juga mengambil dua telepon selular dan rekaman. "Kami periksa dulu semua yang Anda tulis dan rekam," ujarnya.

VIVAnews kemudian digelandang ke kantor Antaboga, di mana semua catatan di komunikator dihapus. Petugas itu kemudian berjanji mempertemukan dengan Dirut PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia Hendro Wayitno, agar informasi bisa diperoleh seimbang dari dua belah pihak.

Sampai kantor Antaboga tutup, pukul 17.00 WIB, interview yang dijanjikan batal dilaksanakan. "Tunggu saja sampai malam atau besok pagi. Pak Direktur tidak jelas kapan datangnya," jelas salah seorang karyawan. 

Kasus ini bermula saat Bank Century menawarkan reksadana kepada nasabahnya. Reksadana itu terbitan Antaboga. Namun, sejak tak boleh ikut kliring, Bank Century tidak pernah memberikan informasi keberadaan dana itu.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Mak Vera.

Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam

Bahkan setiap tahun, Mak Vera selalu datang ke makam Olga Syahputra untuk kirim doa tepat di hari lahirnya yakni 8 Fabruari dan hari meninggalnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024