IHSG Melemah 99 Poin

Bursa Cabut Suspensi Saham BII

VIVAnews – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank International Indonesia Tbk (BNII). Pencabutan suspensi dilakukan seluruh pasar sejak transaksi Senin, 6 Oktober 2008.

Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi dalam penjelasan keterbukaan informasi menyatakan, otoritas bursa sudah menerima surat dari Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd pada 3 Oktober 2008 dan manajemen Bank Internasional Indonesia (BII) pada 6 Oktober 2008.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Kedua surat tersebut menjelaskan penyelesaian akuisisi saham Sorak Financial Holdings Pte Ltd, selaku pemegang saham mayoritas BII, oleh Malayan Banking Berhad (Maybank) pada 30 September 2008.

Saham yang diambil alih adalah 100 persen saham milik Fullerton Financial Holdings Pte Ltd dan Kookmin Bank di Sorak Financial Holdings Pte Ltd. Sorak merupakan pemilik 27.179.506.578 saham di BII, atau mewakili sekitar 55,6 persen saham yang dikeluarkan BII per 31 Maret 2008. Melalui pengambilalihan saham di Sorak tersebut, secara tidak langsung, Maybank akan menjadi pemilik saham BII.

Maybank mengambil alih saham Fullerton dan Kookmin melalui anak usahanya, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd.

Direktur Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Shd Bhd Mohd Nazlan bin Mohd Ghazali dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada otoritas pasar modal menyatakan, akuisisi sejalan dengan strategi investasi korporasi Maybank.

Sinergi positif diharapkan muncul dari kombinasi strategi bisnis Maybank dan BII. Maybank optimistis, akuisisi tersebut akan mendukung industri perbankan di Indonesia dan pertumbuhan bisnis BII.

Sementara itu, harga saham BII menguat Rp 115 ke posisi Rp 425. Volume saham berpindah tangan mencapai 428,33 juta unit senilai Rp 188,45 miliar. Frekuensi transaksi mencapai 633 kali.

Meski demikian, pada penutupan sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melemah 99,85 poin (5,45 persen) ke level 1.732,66.

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Saham-saham yang mengalami tekanan jual di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp 2.050 (15,83 persen) menjadi Rp 10.900, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 1.350 (14,43 persen) ke posisi Rp 8.000, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) terkoreksi Rp 950 (10,05 persen) menjadi Rp 8.500.

Sedangkan saham-saham yang menguat di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp 200 (2,79 persen) menjadi Rp 7.350, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terangkat Rp 150 (2 persen) ke posisi Rp 7.650, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat Rp 50 (1,58 persen) ke level Rp 3.200.

Nikita Mirzani

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Hingga kini, Nikita Mirzani masih go public secara perlahan soal hubungannya dengan Rizky Irmansyah.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024