"Pasar Takut Ada Kejutan di Pansus Century"

VIVAnews - Pelaku pasar berharap keputusan rapat paripurna DPR soal kasus Bank Century. Kasus Century yang berlarut-larut telah menimbulkan ketidakpastian menguat.

"Pelaku pasar berharap ada kompromi yang baik, bukan kompromi yang konyol sehingga stabilitas politik terjamin," ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2010.

Kompromi yang dimaksud, kata dia, kalau memang salah ya harus jelas salahnya dimana. "Jangan kesalahan dibuat-buat sehingga jadi konyol. Yang betul jadi salah, yang salah jadi betul," kata dia.

Sebagian dari pelaku pasar, menurut Yudhi, malah takut kasus Century terlalu dipolitisir. "Mereka takut kebijakan ekonomi dipengaruhi oleh politik yang fluktuatif."

Sejauh ini, dia mengingatkan pelaku pasar masih wait and see atas perkembangan politik dalam negeri. "Mereka takut tiba-tiba ada kejutan." 

Namun, Yudhi menekankan pasar tampaknya lebih dipengaruhi oleh situasi pasar global. Gerakan pasar saham domestik tidak jauh berbeda dengan pasar global.

Yang dikhawatirkan pelaku pasar justru rumor soal pansus Century yang dikait-kaitkan dengan isu pajak, walaupun belum kuat. "Namun, itu masih berupa kekhawatiran," katanya. 

MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Pada awal pembukaan transaksi Selasa, 2 Maret 2010, IHSG menguat 10,55 poin (0,41 persen) ke level 2.565,22. Pada pra pembukaan (pre-opening) tadi, indeks juga naik 10,63 poin atau 0,41 persen di posisi 2.565,31.

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024