Antirokok, Muhammadiyah, Bloomberg, & Gates

VIVAnews - Polemik soal rokok terus bergulir. Ini menyusul putusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengharamkan rokok.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Polemik muncul karena soal rokok tidak hanya menyangkut kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi. Mulai dari ribuan petani tembakau, ribuan buruh pabrik rokok, iklan rokok, bantuan-bantuan dari perusahaan-perusahaan rokok, hingga pajak dan cukai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin mengatakan, larangan merokok bisa menurunkan pendapatan negara. Ini karena selama ini pengenaan cukai rokok sangat tinggi. Tentu, pengenaan cukai tinggi ini supaya mengurangi konsumsi rokok di negeri ini. "Kesehatan, penyerapan tenaga kerja, penerimaan negara, semuanya terimbas," kata Sri Mulyani di Kantor Pajak, Jakarta, Rabu kemarin, 17 Maret 2010.

Masalah menjadi lebih ribet setelah muncul tuduhan Muhammadiyah memberoleh dana miliaran rupiah dari Bloomberg Initiative, sebuah lembaga nirlaba di bawah bendera Bloomberg LP yang aktif menyuarakan antirokok. Meski demikian, tuduhan ini dibantah PP Muhammadiyah.

Memang, terlepas tuduhan ini benar atau tidak, pemilik Bloomberg LP, Michael Bloomberg, merupakan orang yang konsisten memperjuangkan antitembakau di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Bersama pemilik Microsoft, Bill Gates, pada Rabu 23 Juli 2008, Michael Bloomberg mengumumkan menghibahkan US$ 500 juta atau hampir Rp 5 triliun untuk membuat orang di seluruh dunia berhenti merokok. Mereka mengumumkan bersama di sebuah konferensi pers di TheTimesCenter di Midtown Manhattan, Amerika Serikat.

Michael Bloomberg, pendiri Bloomberg L.PMichael Bloomberg adalah walikota New York City dan pendiri Bloomberg LP, raksasa software layanan bisnis, kantor berita, dan pusat data bisnis. Melalui Bloomberg filantropi ia telah menyumbang ratusan juta dolar untuk penelitian dan intervensi di bidang kesehatan.

Penerimanya, termasuk Universitas  Johns Hopkins, AS Centers for Disease Control and Prevention (CDC), World Lung Foundation, dan Organisasi Kesehatan Dunia. Di bawah Bloomberg Initiative, hibah itu diberikan untuk proyek-proyek yang bertujuan mengurangi penggunaan tembakau.

Bill Gates telah meninggalkan jabatannya sebagai kepala eksekutif korporat Microsoft, perusahaan software raksasa yang ia dirikan bersama Paul Allen pada 1975. Langkah ini supaya Bill Gates konsentrasi pada kegiatan filantropi ini.

Bill GatesDia dan istrinya, Melinda, mendirikan Bill dan Melinda Gates Foundation, yang sampai saat ini telah menghabiskan lebih dari US$ 3 miliar untuk memerangi AIDS dan malaria, sebagian besar di Afrika. Namun, sejak pengumuman Juli itu, Gates tak haya mengurusi AIDS dan malaria, tapi juga antirokok.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tembakau akan membunuh orang 10 kali lebih banyak di abad ini dibandingkan pada abad yang lalu. Hingga satu miliar kematian. Kebanyakan dari mereka adalah penduduk negara-negara berkembang.

Bloomberg mengalirkan dana US$ 250 juta selama empat tahun sejak 2008. Dana ini merupakan dana tambahan yang telah diberikan Bloomberg pada 2006, sebesar US$ 125 juta.

Sedangkan Gates memberikan dana US$ 125 juta selama lima tahun, sejak 2008. Sumbangan ini akan memberikan dorongan besar yang akan dihabiskan untuk menekan penggunaan rokok di negara-negara berkembang itu.

Anggaran ini digunakan untuk kampanye antirokok rumah tangga miskin di Bangladesh yang menghabiskan 10 kali lipat lebih besar anggarannya untuk rokok dibandingkan untuk pendidikan. Hal yang sama juga dilakukan di Indonesia. Karena rumah tangga miskin di Indonesia membelanjakan 2,5 lebih banyak dari pendidikan, dan 3,5 kali lebih banyak daripada belanja kesehatan.

Anggaran juga dialokasikan untuk China yang memiliki 350 juta perokok atau sekitar sepertiga dari total dunia. Serta dialokasikan ke India yang kematian akibat rokok meningkat dari 700 ribu pada 2007 menjadi 930 ribu pada 2010. (Bill and Melinda Gates Foundation, New York Times, WHO, dan Wikipedia)

hadi.suprapto@vivanews.com

Trail of The Kings Danau Toba 2024.(dok BPODT)

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

event lari trail berstandar internasional, dengan bertajuk 'Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition', yang berlangsung di Water Front City, Pangururan, Kabupaten Samosir,

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024