Defisit Gas Jangan Terlalu Dikhawatirkan

VIVAnews -- Pemerintah berjanji memberikan solusi terbaik untuk kondisi gas nasional yang mengalami defisit (kekurangan pasokan gas).

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI

Janji itu disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai menggelar rapat Koordinasi tentang migas di Kantor Menko Perekonomian, Kamis 18 Maret 2010.

"Insya Allah kita bisa menemukan solusi terbaik," ujar Hatta di Kantor Menko Perekonomian. Para menteri berjanji segera menyegerakan pemecahan masalah gas nasional yang kebutuhannya sudah mendesak.

Rapat marathon pun akan digelar seharian besok. Setidaknya dari pukul 07.00 WIB pagi hari, agenda Hatta ada empat kali rapat koordinasi dengan beberapa menteri, antara lain membicarakan infrastruktur, masalah gas, persiapan ASEAN Summit dan masalah DNI.

Masalah gas nasional, lanjut Hatta, pemerintah sudah memperhitungkan berapa besaran, distribusi dan manajemen distribusi.

"Kami besok rapat lagi," katanya. "Catatannya bahwa kami menemukan solusi untuk itu (menyelesaikan masalah defisit). Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan itu," ujar dia.

Seperti diketahui, kondisi gas nasional mengalami defisit sampai 300 MMSCFD, salah satunya pasokan cukup besar yang berkurang adalah PT PGN (Persero) yang defisit gas sebesar 80-150MMSCFD. Akibat kurangnya pasokan ini banyak industri mengeluh dan cukup terganggu operasionalnya.

Pengacara Farhat Abbas.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Pengacara Farhat Abbas melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024