Aset Kementerian Kesehatan 'Dikuasai' Swasta

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendesak Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan untuk segera menyelesaikan aset-aset bermasalah yang ada di Kementerian Kesehatan.

Tidak hanya Kementerian Keuangan, BPK juga meminta bantuan aparat penegak hukum.
 
Permintaan penyelesaian aset-aset bermasalah itu diungkapkan anggota VI BPK Rizal Djalil dalam acara pemeriksaan pengelolaan keuangan negara di Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kantor BPK, Jakarta, Rabu 31 Maret 2010.

Rizal Djalil mengatakan, salah satu aset yang belum beres itu adalah aset di Puslitbang Kementerian Kesehatan yang ditempati oleh Namru.
 
"BPK mendesak supaya persoalan aset terkait Namru itu diselesaikan secepat mungkin oleh pemerintah," kata Rizal.

BPK menekankan agar masalah Namru itu tidak menimbulkan hal-hal baru terkait masalah politis.
 
Aset lain yang ditemukan bermasalah adalah lapangan golf seluas 18 hektare yang terletak di Bogor. Aset tersebut statusnya sedang dalam penyelesaian di ranah hukum dengan swasta.

Selain itu, terdapat aset yang bermasalah berupa tanah seluas 35 hektare di Rumah Sakit Fatmawati yang juga menjadi persoalan dengan swasta.
 
"Soal ini, kami akan minta penegak hukum dan jajarannya untuk membantu Kementerian Kesehatan menyelesaikannya," ujar dia.

Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Alasannya Mengejutkan: Bukan Doping, Tapi Pergaulan

arinto.wibowo@vivanews.com

Ilustrasi mengemudi mobil di tengah hujan

Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

Berita tentang geger seorang wanita dilarang naik kendaraan online gegara bernama ini hingga komika usir ibu menyusui menjadi terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024