Kadin Targetkan Perancis Investasi Rp 91 T

Tax amnesty.
Sumber :

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan, Perancis akan menggelontorkan investasi sebanyak US$ 10 miliar atau sekitar Rp 91 triliun pada tahun ini.

Pejabat Sementara Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Taher menjelaskan, Perancis cukup berminat investasi di Indonesia melihat target pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7 persen.

"Dengan adanya perdagangan bebas dan rencana pertumbuhan kita yang sampai 7 persen, mereka tertarik untuk partisipasi," ujar Adi saat menerima 37 orang delegasi bisnis dari Perancis di Jakarta, Kamis, 8 April 2010.

Padahal, Indonesia setiap tahunnya membutuhkan investasi setidaknya US$ 200 miliar.

Meski demikian, investor dari Perancis menyayangkan masih leletnya birokrasi di Indonesia. Dibandingkan di Singapura misalnya, perizinan investasi hanya memakan waktu satu hari, sementara di Indonesia bisa tiga bulan. "Tapi, di mata mereka, kekayaan alam Indonesia tetap menarik minat mereka," ujarnya.

Perancis tertarik untuk mengembangkan bisnis berbasis teknologi dan pembiayaan. Karena, potensi pertumbuhan industri dua sektor tersebut di negara asalnya tergolong rendah. "Saya tawarkan ke mereka, mengapa tidak kantor-kantor pusat di Asia dipindahkan di Indonesia saja," kata dia.

Sementara, Ketua Kadin Indonesia Komite Inggris dan Eropa Maxi Gunawan menjelaskan, investasi dari Perancis perlu ditingkatkan karena tergolong masih sedikit dibandingkan Jerman dan Inggris.

Hingga saat ini, sudah ada 140 perusahaan asal Perancis yang ada di Indonesia, diantaranya minyak, gas, dan ritel (Carrefour). Maxi memperkirakan, Perancis akan menambah investasi baru di sektor-sektor tersebut, termasuk sektor UKM.

Kadin mencatat, investasi dari Perancis di Indonesia mencapai US$ 305,7 juta dolar per tahun, sementara nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 10,8 juta dari tahun 2004 hingga kuartal pertama 2010.

Selain sektor migas dan ritel, Indonesia menawarkan kepada Perancis untuk juga masuk ke sektor pertanian atau ketahanan pangan dan sektor manufaktur yang memberikan nilai tambah.

"Tahun 2011 ada promosi trade tourism and investment. Tepatnya, April 2011 nanti akan berangkat 250 perusahaan untuk pameran di Paris selama seminggu. Kita gandeng Garuda Indonesia untuk jadi flagship ke sana," kata Maxi.

hadi.suprapto@vivanews.com

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama
Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024