Rupiah Menuju Level 9.005/US$

Rupiah Menguat
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada transaksi hari ini.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas PT Bank Mutiara Tbk, mata uang lokal tersebut cenderung menguat karena selain ditopang penguatan sebagian besar kurs regional terhadap dolar AS, pergerakan positif bursa Asia akan mendorong masuknya dana asaing (capital inflow) ke pasar saham domestik.

"Hal itu, tentunya membuat suplai dolar AS berlebih dan mendorong pemodal memburu rupiah," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 14 April 2010.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg hari ini, pukul 08.30 WIB, rupiah bergerak di posisi 9.008/US$. Sedangkan pada penutupan Selasa, 13 April 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran level 9.025-9.030 per dolar AS.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.020/US$ dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di 9.003 per dolar AS.

Kendati demikian, Frans memproyeksikan, mata uang lokal tersebut susah menembus level 9.000/US$. Sebab, penguatan rupiah akan memukul neraca keuangan negara dari ekspor, sehingga membuat Bank Indonesia terus melakukan intervensi agar mata uang lokal itu bermain di kisaran level 9.000-10.000/US$.

"Sepertinya, rupiah sampai sore nanti kalau menguat terus akan bergerak di posisi 9.005 per dolar AS. Namun, bila menguat bakal menembus level 9.020/US$," tutur Frans.

antique.putra@vivanews.com

Airlangga Percaya Diri Dipilih Lagi secara Aklamasi di Munas Golkar
Gedung Dukcapil Kemendagri.

Lebih dari 92 Ribu NIK Warga DKI Bakal Dinonaktifkan Pekan Ini

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mulai mengajukan 92 ribu lebih nomor induk kependudukan (NIK) untuk dinonaktifkan Kemendagri.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024